Pembunuhan di Subang
Sempat Renggang karena Kasus Subang, Hubungan Emosional Yosef dan Yoris Disebut Baik setelah Bertemu
Setelah hampir dua bulan tidak bertemu, Yosef dan Yoris akhirnya bertemu dan kini hubungan emosionalnya terlihat baik.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Yosef dan anaknya, Yoris diketahui memiliki hubungan yang renggang dan sempat putus komunikasi sejak Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang merupakan ibu dan adiknya ditemukan tewas di rumah mereka di Subang, Jawa Barat.
Setelah hampir dua bulan tidak bertemu, Yosef dan Yoris akhirnya bertemu dan kini hubungan emosionalnya terlihat baik.
"Baik, antara Yoris dengan Pak Yosef secara emosional saya lihat dan saya perhatikan komunikasinya pun cukup baik," kata Anggota Tim Kuasa Hukum Yosef, Jajang Supriatna, saat ditemui di Subang, Kamis (14/10/2021), dikutip dari Kompas TV.
Baca juga: Beri Peringatan Pihak Sudutkan Yosef dan Mimin di Kasus Subang, Pengacara Laporkan YouTuber Lokal
Baca juga: Hampir 2 Bulan Kasus Subang, Yayasan Milik Yosef Terbengkalai, Siswa di Sekolahnya Juga Kena Dampak
Yoris dan Yosef diketahui bertemu saat mengurus rekening milik korban untuk bahan penyelidikan.
Selain pihak Yosef dan Yoris, saat itu penyidik juga ikut datang untuk meminta rekening koran dari korban.
"Sampai di sana ketemu juga dengan anaknya, Yoris dengan istrinya, penyidik juga ada, sudah ada di bank," katanya.
Pihak kepolisian memang diketahui meminta pihak keluarga korban untuk membuka rekening milik Tuti dan Amalia.
Jajang menyebut bahwa kini rekening koran milik Amalia sudah diterima oleh penyidik.
Namun dia menjelaskan bahwa masih ada sesuatu yang kurang yang perlu diurus dengan pihak bank.
"Untuk rekening koran saja (sudah diterima)," katanya.
"Bahkan hari ini juga belum selesai bahkan ada beberapa persyaratan yang harus kita lengkapi," tambahnya.
Keterangan Jajang bisa disimak di bawah ini:
Baca juga: Geram Kasus Pembunuhan di Subang Dikaitkan dengan Hal Mistis, Pengacara Yosef: Itu Berbahaya
Sebelumnya Yosef dan Yoris diketahui sudah mendatangi pihak bank pada Selasa (12/10/2021) namun, karena ada sejumlah persyaratan, mereka harus kembali pulang tanpa mendapat apa yang dicari.
Dalam kesempatan itu Rohman menegaskan bahwa pembukaan rekening tersebut adalah murni untuk kepentingan penyelidikan.
Hal ini untuk mengklarifikasi pertanyaan publik terkait permohonan surat ahli waris Yosef kepada kepala desa.
"Sekalian juga, kan kalau bank, baiknya setelah orangnya meninggal kan ditutup reneningnya," ujarnya saat di lokasi.
Rohman menjelaskan persyaratan yang kurang berupa dokumen yang berkaitan dengan status Tuti dan Amalia.
Namun dokumen itu berada di TKP dan tidak bisa diakses Yosef.
"Ada surat-surat di TKP kan kita tidak mungkin ke TKP, ya biarkan penyidik saja yang datang ke TKP mengambil persyaratan," katanya.
"Masih banyak kurangnya, ya jadi kita tunggu lah beberapa hari ke depan," ungkapnya.
Rohman mengaku tidak mengerti detail terkait penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian.
Namun dia berharap pembukaan rekening ini bisa menjadi petunjuk baru yang mendukung penyelidikan.
"Dari rekening korannya nanti Amel ada perputaran atau ada transaksi ke mana saja itu kan bisa diketahui," jelasnya.
Untuk diketahui, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).
Sejak itu, kasus ini belum terungkap dan belum diketahui siapa yang menjadi pelaku pembunuhan tersebut.
Tim gabungan juga sudah dikerahkan mulai dari Polda Jawa Barat, Polda Metro Jaya, dan Bareskrim Polri menyatakan membantu penyelidikan kasus ini.
Kronologi penemuan jasad dimulai ketika suami Tuti, Yosef diketahui merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah.
Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya.
Selain menghubungi polisi, diketahui dia juga menghubungi anaknya Yoris, dan kakak Tuti, Lilis.
Polisi kemudian menemukan jasad tersebut bertumpuk di dalam bagasi sebuah mobil yang terparkir di TKP.
Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kasus ini tidak bermotif pencurian dan merupakan kasus pembunuhan berencana, karena hampir tidak ada barang berharga yang hilang di TKP.
Hanya ponsel Amalia yang diketahui hilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.
Akses masuk ke rumah TKP juga tidak ada tanda-tanda kerusakan, karena itu disimpulkan bahwa ada dugaan bahwa pelakunya adalah orang dekat korban.
Hingga kini sudah 54 orang diperiksa sebagai saksi, bahkan sejumlah saksi diperiksa menggunakan alat tes kebohongan.
Selain itu pihak kepolisian juga sudah dua kali melakukan autopsi pada jasad korban.
2 Kali Gagal Bertemu
Yoris dan Yosef memang diketahui sudah merencanakan pertemuan untuk memperbaiki hubungan mereka.
Namun sudah dua kali agenda yang direncanakan itu gagal karena masing-masing pihak memiliki agenda lain.
Kepala Desa Jalancagak, Subang Indra Zainal Alim, yang masih menjadi keluarga mereka juga menjadi pihak yang ikut merencanakan pertemuan kedua belah pihak.
Pertama, rencananya Yoris akan bertemu di kediaman Yoris di rumah adiknya, Mulyana pada Minggu, (3/10/2021).
Kemudian, pada hari Senin, mereka berdua menyepakati bertemu di Kantor Desa Jalancagak, namun Yosef tak kunjung hadir tanpa konfirmasi.
"Saya barusan sudah nunggu dari jam 1 siang, sudah menunggu sampai sore tapi enggak ada lagi konfirmasi dari pihak Papahnya (Yosef)," kata Yoris saat di lokasi, dikutip dari Kompas TV.
Yoris memang terlihat hadir di TKP dan menunggu kehadiran Yosef yang tidak kunjung datang.
Dia mengaku ada kerenggangan antara hubungannya dan ayahnya dan ingin hubungan itu diperbaiki.
"Saya sebagai anak ingin menjalin lagi kebersamaan dengan Papah saya untuk lebih baik lagi. Mungkin memang selama proses penyelidikan sempat putus," ucap Yoris.
Dia berharap agar kedepannya tidak ada asumsi liar di kalangan masyarakat yang seolah-olah menyebutnya menuduh Yosef.
"Yah semoga mungkin bisa terjalin lagi hubungan yang baik, dan semoga segeralah bertemu ya," katanya.
"Jangan sampai ada liar asumsi-asumsi dari publik ya," tambahnya.
Keterangan Yoris bisa disimak di bawah ini:
(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)