Breaking News:

Virus Corona

Sakit Kepala Jadi Urutan Teratas Gejala Covid-19, Ini Tips Meredakannya saat Isolasi Mandiri

Namun mereka juga menjelaskan bahwa sakit kepala sangat umum terjadi sehingga sulit mengatakan bahwa orang yang sakit kepala pasti terkena Covid-19.

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko
AFP via Wion News
Ilustrasi gambat CT scan otak. Ada kemungkinan sakit kepala disebabkan virus Covid-19 yang menyerang otak. 

TRIBUNWOW.COM - Pusat studi ZOE Covid Symptoms menyebut bahwa berdasar riset yang mereka lakukan kini sakit kepala menjadi gejala yang paling sering dialami pasien Covid-19 mengalahkan demam dan batuk. 

Namun mereka juga menjelaskan bahwa sakit kepala sangat umum terjadi sehingga sulit mengatakan bahwa orang yang sakit kepala pasti terkena Covid-19.

Dilansir dari situs resminya, ZOE Covid Symptoms menyebut bahwa, sakit kepala sangat umum, terutama karena banyak dari kita menatap layar begitu lama setiap hari.

Baca juga: Pakar dari Amerika Serikat Ungkap Covid-19 Masih Bisa Bermutasi seperti Varian Delta

Baca juga: Penderita Diabetes Bisa Isolasi Mandiri saat Terpapar Covid-19, Ini 3 Hal yang Perlu Diperhatikan

Para peneliti telah menyelidiki bagaimana membedakan antara sakit kepala yang disebabkan Covid-19 atau masalah lainnya.

Sejauh ini, mereka menemukan bahwa sakit kepala akibat Covid-19 memiliki tanda yang khas, seperti:

- Nyeri sedang hingga berat

- Merasa 'berdenyut', 'menekan' atau 'menusuk'

- Kebanyakan terjadi di kedua sisi kepala

- Berlangsung selama lebih dari tiga hari

- Tahan terhadap obat penghilang rasa sakit biasa

Baca juga: Masuk Kategoris Disabilitas, Penderita Long Covid di Amerika Dapat Jaminan Sosial dan Hak Istimewa

Mereka juga belum mengetahui dengan pasti mengapa sakit kepala banyak dialami pasien Covid-19 atau bagaimana Covid-19 bisa menyababkan sakit kepala.

Ada kemungkinan virus yang secara langsung mempengaruhi otak atau bisa juga berkaitan dengan sakit, seperti dehidrasi atau kelaparan akibat tidak makan dan minum secara normal.

Dijelaskan bahwa sakit kepala cenderung datang pada awal penyakit, dan biasanya berlangsung selama rata-rata tiga sampai lima hari.

Tetapi beberapa orang dapat menderita sakit kepala lebih lama, bahkan sakit kepala juga sudah masuk gejala long Covid menurut daftar CDC.

Data kami menunjukkan bahwa sakit kepala ini sering datang dan pergi atau kambuhan, tetapi untungnya mereka secara bertahap berkurang seiring waktu.

Sakit kepala adalah gejala yang sangat umum dari Covid-19 untuk semua kelompok umur.

Rata-rata, sekitar 70 persen atau tujuh dari sepuluh orang dewasa yang sakit Covid-19 akan mengalami sakit kepala.

Namun ini lebih jarang terjadi pada anak-anak, mempengaruhi sekitar enam dari sepuluh anak.

Sekitar 15 persen orang yang sakit dengan Covid-19 melaporkan sakit kepala sebagai satu-satunya gejala mereka.

Sakit kepala sangat mungkin terjadi bersamaan dengan kelelahan dan kehilangan penciuman (anosmia). Ini sering datang bersamaan dengan gejala seperti sakit tenggorokan, demam, nyeri otot yang tidak biasa, batuk terus-menerus dan pusing.

Berikut cara untuk meredakan sakit kepala di rumah yang dirangkum dari Healthline:

1. Beristirahatlah di ruangan yang tenang dan gelap

2. Kompres panas atau dingin ke kepala atau leher Anda

3. Lakukan pijatan ringan

4. Minum teh atau kopi

5. Gunakan obat-obatan yang dijual bebas seperti ibuprofen, acetaminophen, paracetamol, atau aspirin

6. Minum air putih yang cukup.

7. Coba konsumsi teh jahe. (TribunWow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Tags:
Virus CoronaCovid-19Tips Isolasi Mandiriisolasi mandiriSakit kepala
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved