Pembunuhan di Subang
Hampir 2 Bulan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Kapolres Subang Buka Suara
Hingga kini polisi masih belum bisa menemukan dalang pembunuhan tersebut dan pelaku masih bebas berkeliaran.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Hampir dua bulan sejak ditemukannya Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang merupkan ibu dan anak tewas di rumahnya di Subang, Jawa Barat, tepatnya pada Rabu (18/8/2021).
Hingga kini polisi masih belum bisa menemukan dalang pembunuhan tersebut dan pelaku masih bebas berkeliaran.
Ditanya soal progres penyelidikan kasus Subang, Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan bahwa penyidik masih melakukan pendalaman.
Baca juga: Selain Yosef dan Istri Mudanya, Danu Juga Diperiksa Bareskrim dengan Alat Deteksi Kebohongan
Baca juga: Fakta Kasus Subang dalam Sepekan: Polisi Periksa Saksi Baru hingga Cari Petunjuk di Rekening Korban
"Saat ini kita masih mengumpulkan data, informasi, keterangan, dan mengumpulkan alat bukti untuk mengungkap kasus ini," ujarnya saat dihubungi, Selasa (12/10/2021), dikutip dari Tribun Jabar.
Padahal diketahui bahwa kasus ini ditangani bukan hanya oleh tim penyidik yang berasal dari Kapolres Subang.
Tetapi, tim gabungan dikerahkan mulai dari Polda Jawa Barat, Polda Metro Jaya, dan Bareskrim Polri juga ikut membantu.
Bahkan Polda Jawa Tengah juga ikut menurunkan ahli forensiknya yaitu Kabid Dokkes Polda Jawa Tenggah Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti, untuk membantu dalam autopsi ulang kedua jasad korban yang dilakukan pada Sabtu (2/10/2021).
Dalam penyelidikan kasus ini, pihak kepolisian menyatakan sudah memeriksa 54 orang sebagai saksi, dan sejumlah saksi bahkan diperiksa menggunakan alat tes kebohongan oleh Bareskrim Polri.
"Sejauh ini upaya menemukan titik terang kasusnya, ada 54 saksi yang kita periksa," kata Sumarni.
Namun, nampaknya belum ada hasil yang bisa membuat penyidik menemukan pelaku yang sebenarnya.
Meski begitu pihak kepolisian menunjukkan keseriusannya dalam mengungkap kasus ini.
Baca juga: Autopsi Ulang Kasus Subang, Polisi Libatkan Ahli dari Polda Jateng: Polwan Pertama Dokter Forensik
Baca juga: Akui Ada Kendala, Mabes Polri Sebut Hal Utama yang Bikin Sulit Ungkap Kasus Pembunuhan di Subang
Selain membuat tim gabungan, kerja-kerja kepolisian di lapangan juga terlihat bahkan di akhir pekan yang pada umumnya merupakan waktu libur.
Berikut rangkaian update penyelidikan polisi terkait pembunuhan di Subang sejak awal bulan Oktober:
1. Autopsi Ulang: Mencari Tahu Waktu dan Senjata Pembunuh
Polisi diketahui melakukan autopsi ulang pada kedua jasad korban di Tempat Pemakaman Umum Istuning, Desa Jalancagak, Subang, pada Sabtu (2/10/2021)
Melansir pantauan Tribun Jabar di Lokasi pada terlihat polisi mendiririkan tenda 3x3 meter untuk melakukan autopsi lansung di lokasi.
Kemudian diketahui pihak kepolisian masih melanjurkan pekerjaannya hingga malam hari di laboraturium.
Proses pembongkaran makam hingga memakamka kedua korban kembali berlangsung tiga jam antara pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Ahli forensik dari Polda Jawa Tengah, Kabid Dokkes Polda Jawa Tenggah (Jateng) Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti terlihat hadir saat proses autopsi ulang tersebut.
Dia sempat mengunggah Instastory di akun Instagramnya @hastry_forensik dan menyebut bahwa kasus tersebut bakal terungkap.
Dan dari unggahannya diketahui proses autopsi tidak berhenti sampai di lokasi dan masih akan dilanjutkan pada malam hari.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago, menyebut autopsi ulang dilakukan demi mencari tahu sejumlah hal seperti senjata yang digunakan pelaku pembunuhan tersebut.
"Ya itu kita mencari apakah luka korban tersebut berasal dari benda tumpul atau benda tajam, terus kemudian untuk waktu-waktu kematiannya, nah itu dari hasil autopsi pasti kita temukan waktu-waktu kematiannya, katanya, dikutip dari kanal Kompas TV yang diunggah pada Senin (4/10/2021).
Baca juga: Sebulan Kasus Subang Pelaku Masih Berkeliaran, Warga Sekitar TKP Perketat Keamanan Lingkungan
Baca juga: Kendala Tak Ada Alat Bukti dan Saksi di TKP, Ini Cara Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan di Subang
Selain itu, dari autopsi ulang yang dilakukan pihak kepolisian, reka adegan pembunuhan tersebut juga kemungkinan bisa diketahui.
"Terus kemudian, ya mungkin saja dari hasil autopsi kemarin bisa kita temuka juga apa ada lebam, luka mayat dan sebagainya, kemudian kematian korban ini diduga apakah ada perlawanan atau tidak," katanya.
2. Besoknya Langsung Datangi TKP
Erdi menyebut penyidik sudah mengantongi hasil autopsi dan temuan baru yang ada di kepolisian masih menjadi konsumsi internal penyidik.
Kemudian, hari setelah pembongkaran makam kedua jasad korban, polisi langsung menyambangi TKP kasus Subang.
Pada Minggu (3/10/2021), pukul 14.00 WIB terpantau sejumlah polisi menggunakan baju preman mendatangi rumah korban yang menjadi TKP pembunuhan.
Aparat polisi yang datang diduga merupakan anggota dari Bareskrim Polri dan Polda Jabar
Dari informasi di lapangan, diketahui bahwa polisi bersama ahli forensik di lapangan, di antaranya adalah Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti.
Polisi tak berseragam itu terlihat melakukan pemeriksaan di sekitar garasi mobil alpard serta halaman dari TKP
Rumah yang sudah sekitar 50 hari tidak ditinggali itupun terlihat kotor tak terawat dan tidak layak huni.

3. Pemeriksaan Saksi Tambahan
Diketahui pihak kepolisian telah memeriksa sebanyak 54 saksi dari sebelumnya yang berjumlah 26 saksi.
Diduga di antaranya adalah tiga kakak kandung Tuti yaitu Yeti Mulyati (60), Ida (58), serta Lilis Sulastri (56).
Dari pantauan di Polres Subang pada Rabu (6/10/2021) pukul 17.00 WIB, terlihat ketiga kakak Tuti datang ke Polres dan menuju ruang Satreskrim.
Mereka terlihat didampingi orang yang dikenal sebagai anggota kepolisian Polsek Jalancagak saat memasuki ruang Satreskrim.
Kemudian mereka terlihat di bawa ke ruang Kapolres Subang dan diketahui baru meninggalkan lokasi pada malam hari sekiar pukul 23.00 WIB.
Namun, hingga kini belum ada keterangan baik dari pihak kakak korban maupun dari pihak kepolisian terkait pemanggilan ketiga kakak korban tersebut.
4. Coba Bongkar Rekening Korban
Pihak kepolisian diduga akan mencari petunjuk lewat aliran dana dan transaksi yang dilakukan korban.
Namun sayangnya mereka masih belum bisa membukanya karena ada persyaratan yang belum terpenuhi.
"Kita diminta untuk menguruskan rekening yah, rekeningnya Bu Tuti serta Amalia tapi saat ini beberapa persyaratan yang masih harus kita penuhi, dan kami mengetahui informasi persyaratan-persyaratan," ucap Rohman Hidayat selaku kuasa hukum Yosef di Subang, Selasa (12/10/2021).
Rohman menyebut hal itu diminta langsung oleh penyidik dalam kaitannya dengan penyelidikan kasus ini.
"Ini untuk kepentingan penyidikan bukan kepentingan kami, kan kalo bank setelah orangnya meninggal lebih baik kan ditutup rekeningnya," katanya.
Rohman juga berharap agar langkah ini bisa menemukan petunjuk penting dan kasus ini segera terungkap.
"Mudah-mudahan ini jadi petunjuk dari penyidikan pihak kepolisian, dari rekening korannya nanti apa ada perputaran atau ada transaksi kemana saja ke siapa saja itu kan bisa diketahui," ujar Rohman.
Untuk diketahui, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).
Suami Tuti, Yosef merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah.
Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya.
Selain menghubungi polisi, diketahui dia juga menghubungi anaknya Yoris, dan kakak Tuti, Lilis.
Polisi kemudian menemukan jasad tersebut bertumpuk di dalam bagasi sebuah mobil yang terparkir di TKP.
Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kasus ini tidak ada motif pencurian dan merupakan kasus pembunuhan berencana, karena hampir tidak ada barang berharga yang hilang di TKP.
Hanya ponsel Amalia yang diketahui hilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.
Akses masuk ke rumah TKP juga tidak ada tanda-tanda kerusakan, karena itu disimpulkan bahwa ada dugaan bahwa pelakunya adalah orang dekat korban. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Pembunuhan di Subang Lainnya
Artikel ini diolah dari Tribun Jabar yang berjudul Usai Autopsi Korban Kasus Subang, Ahli Forensik dan Polisi Berbaju Preman Datangi TKP, Temukan Apa?, Tiga Orang Dekat Tuti Mendadak Dipanggil ke Polres, Polisi Temukan Petunjuk Baru Kasus Subang?, Ini Alasan Makam Amalia dan Tuti Dibongkar, Ada Petunjuk Baru Soal Kasus Subang, Segera Terungkap?, Lama Tak Bersuara, Kapolres Subang AKBP Sumarni Kembali Bicara soal Kasus Subang, Ada Perkembangan?, dan Cek Aliran Dana Dari Rekening Amalia Mustika Ratu, Polisi Sebut Soal Transaksi Bank