Breaking News:

Terkini Daerah

Fakta Baru Kasus Pedagang Jadi Tersangka seusai Dianiaya Preman, Kapolsek Kena Imbas hingga Dicopot

Kasus pedagang yang viral dianiaya preman beberapa waktu lalu kini berbuntut panjang.

Editor: Mohamad Yoenus
HO/Tribun-Medan.com
Liti Wari Gea (kanan), pedagang sayuran yang berada di pajak Gambir saat dianiaya oleh preman bernama Beny (kiri), Minggu (5/9/2021) lalu. Terbaru, Beny selaku pelaku penganiayaan justru melaporkan balik korban gara-gara memberontak saat dipukuli. 

Merespons hal itu, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak meminta supaya ketiga preman itu segera menyerahkan diri.

Panca menegaskan tak akan segan-segan menjemput paksa mereka jika upaya-upaya tersebut tak segera dilakukan.

"Saya mengimbau dengan segenap hati dan saya yakin dalam waktu yang dekat jika tidak dilakukan kita akan melakukan upaya paksa," kata Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Selasa (12/10/2021) malam.

Preman yang aniaya pedagang cabai ditahan karena kasus lain.

Benny ditahan Polda Sumut bukan terkait penganiayaan yang dilakukannya kepada Liti Gea, pedagang di pasar Gambir, Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra mengungkapkan Benny ditahan karena memiliki permasalahan lain.

"Saudara Benny ditahan sejak tanggal 7 September dalam kasus perkara yang lain dan kebetulan laporan terjadi setelah saudara Beni melapor," ujarnya di Mapolda Sumut, Selasa (12/10/2021).

Panca menerangkan bahwa Benny ditangkap saat dipanggil dalam perkara yang terjadi pada Liti Gea.

"Karena ada perkara lain yang dilaporkan terhadap saudara Beni dan ini peluang bagi penyidik hingga dilakukan penahanan saat yang bersangkutan datang dalam perkara saling ribut," sebutnya.

Akan tetapi, Panca enggan menyebutkan perkara apa yang dilaporkan kepada Benny sehingga ia langsung di tangkap.

Korban Bantah Minta Uang Damai Rp 150 Juta

E Boru Siregar, pedagang cabai di Pasar Gambir, Kecamatan Percutseituan Kabupaten Deliserdang menceritakan kronologis kejadian antara Liliwati Iman Gea vs preman yang sempat viral di media sosial, September lalu.

Ditemui di lapak jualannya, Boru Siregar ini mengatakan bahwa kejadian itu terjadi di hari Minggu pagi di mana situasi arus lalulintas sedang macet.

"Di sini kan kalau jam sibuk memang selalu macet. Apalagi kalau pagi. Jadi kami yang di sini memang tidak melihat langsung apa penyebab sampai keduanya itu terlibat cekcok dan perkelahian," ucapnya saat ditemui Tribun Medan, Minggu (10/10/2021) sore.

Lanjut wanita yang menggunakan baju merah ini, tiba-tiba ramai dari lapak Gea.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
PedagangViralPercut Sei TuanMedanSumatera UtaraLiliwari Iman Gea
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved