Breaking News:

Terkini Daerah

Tangis Ibu Pedagang Pasar Jadi Tersangka seusai Babak Belur Dihajar 4 Preman: Di Mana Keadilan?

Liti Wari Iman Gea, seorang pedagang di Pasar Gambir, Medan, menangis menceritakan nasib tragis yang menimpanya.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
HO/Tribun-Medan.com
Liti Wari Gea, pedagang sayuran yang berada di pajak Gambir saat dianiaya oleh preman, Minggu (5/9/2021) lalu. 

Kemudian pelaku pergi lalu kembali lagi satu jam kemudian.

Ketika kembali menghampiri korban, pelaku meminta korban untuk berhenti berjualan dan pergi dari pasar.

"Datang dia. Tak usah kau kasih becakmu disitu. Jangan jualan disitu, bikin macet saja," kata korban menirukan ucapan pelaku saat itu, Selasa (7/8/2021).

Tak hanya diusir, korban pada akhirnya menjadi korban penganiayaan pelaku sambil dimaki-maki.

"Langsung ditendangnya aku dua kali disitu. Disitulah dipanggil teman-temannya dikeroyok aku disitu, temannya semua," ungkap korban.

Penganiayaan juga menimpa anak perempuannya. Ia mengalami memar di wajah kanan, hidung dan punggungnya.

Setelah menjadi korban penganiayaan, korban langsung melapor ke pihak kepolisian.

Ia membuat laporan dengan LP/B/1739/IX/2021/SPKT Polsek Percut Sei Tuan/Polrestabes Medan/ Polda Sumatera Utara.

Laporan tersebut tertanggal 5 September 2021 dengan terlapor Beny.

"Minta supaya ditangkap. Masa aku dikeroyok laki-laki," kata korban. (TribunWow.com)

Berita viral lainnya

Sebagian artikel ini diolah dari Tribun-Medan.com dengan judul KRONOLOGI Wanita Pedagang Sayur Dikeroyok Preman karena Menolak Bayar Rp 500 Ribu, PEDAGANG Sayur dan Anaknya Ditendang Preman hingga Lebam saat Berjualan di Pajak Gambir, dan DITANGKAP, INI PREMAN yang Tendangi Pedagang Sayur dan Anaknya Hingga Terluka, Pelaku Malah Melapor

Tags:
PedagangTersangkaPreman
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved