Terkini Daerah
Tangis Ibu Pedagang Pasar Jadi Tersangka seusai Babak Belur Dihajar 4 Preman: Di Mana Keadilan?
Liti Wari Iman Gea, seorang pedagang di Pasar Gambir, Medan, menangis menceritakan nasib tragis yang menimpanya.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Liti Wari Iman Gea, seorang pedagang di Pasar Gambir, Medan, menangis menceritakan nasib tragis yang menimpanya.
Dilansir TribunWow.com, Liti ditetapkan sebagai tersangka seusai dihajar empat preman yang memintanya uang Rp 500 ribu beberapa waktu lalu.
Tangis Liti pun tak terbendung merasa tak mendapat keadilan.
Ia yang yang babak belur dipuluki preman beberapa waktu lalu, kini terancam hukuman penjara.
Hal itu diungkap Liti dalam kanal YouTube tvOneNews, Minggu (10/10/2021).

Baca juga: Tak Takut Viral saat Palak Penjual Buah, Preman di Medan Dibebaskan Polisi seusai Diciduk
Baca juga: Hotman Paris Unggah Video Pengalaman Hercules Jadi Preman Paling Ditakuti: Setiap Malam Saya Dibacok
Dalam kesempatan itu, Liti membantah telah menganiaya preman-preman tersebut.
"Enggak ada sama sekali, saya perempuan gimana bisa menghajar pria itu?," ujar Liti.
"Enggak ada sama sekali, cuma tanganku menghalangi tangan sama kaki orang itu."
Seusai kejadian, Liti mengaku langsung melapor ke polisi.
Namun, di sana menurutnya ada seorang polisi yang mengenal preman yang menghajarnya.
"Pertama dapat surat panggilan dengan anakku, kami hadiri," ungkapnya.
"Kemudian dapat surat tersangka, di situ waktu ku terima surat panggilan langsung trauma aku."
Seusai ditetapkan sebagai tersangka, Liti langsung jatuh pingsan.
Ia merasa tak mendapat keadilan.
Pasalnya, saat itu Liti lah yang babak belur dihajar para preman.