Virus Corona
Gumpalan Darah Mikro Juga Dianggap Sebabkan Long Covid dan Mungkin Terjadi saat Isolasi Mandiri
Ada berbagai hal yang dianggap sebagai penyebabnya seperti kerusakan organ, kecemasan, dan masalah infeksi itu sendiri.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Mereka sekarang adalah kelompok penelitian pertama yang melaporkan menemukan gumpalan mikro dalam sampel darah dari individu dengan long Covid.
Mereka menggunakan mikroskop fluoresensi dan analisis proteomik, sehingga memecahkan teka-teki lain yang terkait dengan penyakit ini.
Dalam studi tersebut, tim menulis bahwa yang menarik adalah kehadiran simultan dari gumpalan mikro anomali persisten dan sistem fibrinolitik patologis.
Pada dasarnya, mereka percaya bahwa keseimbangan pembekuan dan tidak pembekuan bisa menjadi kunci untuk mencari tahu mengapa long Covid terjadi.
Informasi tersebut juga akan menciptakan gambaran yang lebih lengkap tentang mengapa pasien Covid-19 juga lebih mungkin mengalami pembekuan yang mematikan dan tingkat ringan.
Tim yang berbeda menemukan bukti kuat bahwa Covid-19 meningkatkan risiko pembekuan lengan untuk pasien.
Dalam beberapa kasus, pasien berada pada peningkatan risiko serangan jantung, stroke atau kegagalan organ ketika gumpalan darah menyumbat arteri utama ke organ vital.
1 dari 3 Orang Alami Long Covid
Sebelumnya, sebuah penelitian yang cukup besar mengungkapkan skala long Covid-19, dengan gejala yang dipengaruhi oleh jenis kelamin, usia, dan tingkat keparahan infeksi.
Dalam studi tersebut dinyatakan bahwa 1 dari 3 openyintas Covid-19 kemungkinan akan mengalami long Covid.
Ini sejalan dengan berbagai studi lain yag juga menunjukkan angka yang sama.
Dilansir dari The Guardian, penelitian ini dilakukan oleh para peeliti di Universitas Oxford Inggris, Institut Nasional untuk Penelitian Kesehatan (NIHR) dan Pusat Penelitian Biomedis Kesehatan Oxford (BRC).
Mereka telah menjelaskan skala masalah setelah mempelajari lebih dari 270 ribu orang yang pulih dari infeksi Covid-19 di Amerika Serikat.
Para peneliti menemukan 37 persen pasien memiliki setidaknya satu gejala long Covid.
Gejala yang dialami didiagnosis berkisar antara tiga hingga enam bulan setelah masa infeksi akut.