Terkini Daerah
PNS di Pandeglang Jambak dan Siksa Anak Tiri Pakai Sapu, Korban Kabur dari Rumah karena Tak Kuat
Seorang PNS di Pandeglang diduga melakukan penganiayaan terhadap anak tirinya sendiri tanpa adanya alasan tertentu.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Aksi bejat dilakukan oleh seorang oknum aparatur sipil negara (ASN) atau pegawa negeri sipil (PNS) berinisial AG yang tega menyiksa anak tirinya sendiri FT (8).
Pelaku diketahui merupakan PNS di Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Banten.
Sementara ini diduga pelaku menyiksa korban tanpa alasan tertentu.
Baca juga: Tak Peduli Korban Menjerit, Cucu di Palembang Terus Aniaya Neneknya hingga Tewas: Saya Kesal
Baca juga: Hidup Sakit-sakitan Sendirian, Mantan Sopir di Cimahi Bakar Pool Taksi karena Sakit Hati soal Ini
Dikutip TribunWow.com dari TribunBanten.com, penyiksaan dilakukan oleh pelaku secara terus menerus.
"Iya sekarang orangtua mana yang tidak tega melihat anaknya dipukuli oleh orang yang dikasihi nya. Jujur saya sedih mendengar itu dari anak saya," kata ayah kandung korban, Adi Rahayu saat dihubungi, Selasa (5/10/2021).
Menurut Adi, pada Kamis (30/9/2021), korban dipukuli di bagian kepala dan badannya.
Kasus ini terbongkar ketika korban tidak kuat menerima siksaan hingga akhirnya kabur dari rumah.
Korban lalu pergi ke kediaman ayah kandungnya dan melaporkan apa yang ia alami.
"Ternyata anak saya ini sering disiksa dan dijambak seperti binatang. Anak saya dipukuli dengan menggunakan sapu dan peralatan yang ada di rumah," terang Adi.
Saat ini korban masih mengalami trauma atas apa yang menerimanya.
Adi yang tak terima anak kandungnya diperlakukan seperti itu, akhirnya melapor ke Polres Pandeglang dengan menyertakan visum.
"Saya tidak terima anak saya diperlakukan seperti ini, oleh karena itu saya melaporkan perbuatan pelaku agar mengetahui efek jera dan tidak melakukan hal yang sama dikemudian hari," tegasnya.
Respons Pemkab Pandeglang
Menanggapi hal ini, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta saat dihubungi mengaku telah menerima informasi terkait oknum ASN yang melakukan kekerasan terhadap anak di bawah umur.
"Iya kita baru kemarin dapat berita di media, kaitan dengan ASN yang melakukan kekerasan terhadap anaknya," katanya saat dihubungi, Selasa (5/10/2021).