Liga 1
Terkena Serangan Jantung saat Mediasi dengan Slemania, Begini Kondisi Dirut PSS Sleman Marco Gracia
Direktur Utama (Dirut) PSS Sleman Marco Gracia Paulo dikabarkan terkena serangan jantung setelah bermediasi dengan para suporternya, Slemania dan BCS
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Direktur Utama (Dirut) PSS Sleman Marco Gracia Paulo tumbang akibat terkena serangan jantung saat tengah bermediasi dengan para suporternya, Slemania dan BCS.
Kabar kurang mengenakkan bagi PSS Sleman tersebut menjadi sorotan dan viral di sosial media.
Satu di antara akun Instagram Pengamat sepak Bola Nasional, @pengamatsepakbola turut memberitakan kabar dari Dirut PSS Slaman tersebut.
Baca juga: Top Skor Liga 1 2021: Eks Persib Bandung Mendominasi, Striker Asing Arema FC Mulai Unjuk Gigi
Baca juga: Klasemen Liga 1 2021 Pekan 6: Bhayangkara FC Kokoh di Puncak, PSIS Salip Persija dan Persib Bandung
Dilansir dari akun tersebut pada Minggu (3/9/2021), manajemen PSS bertemu dengan suporter untuk melakukan mediasi atas desakan mundur Dejan Antonic.
Seperti yang diketahui, PSS Sleman mendapatkan hasil kurang memuaskan di seri pertama Liga 1 2021.
Namun mediasi tersebut harus terhenti setelah Marco Gracia Paulo terkena serangan jantung.
Kabar kurang mengenakkan tersebut turut dikonfirmasi oleh Humas PSS Sleman, Yohanes Sugianto.
Yohanes mengatakan bahwa saat ini Marco sedang dirawat di sebuah rumah sakit
"Iya, sekarang posisinya Pak Marco menjalani rawat inap," ujar Yohanes dikutip TribunWow.com dari Tribun Jogja pada Minggu (3/10/2021).
Kabar terbaru menyebutkan bahwa saat ini Marco sudah sadar setelah mendapat perawatan.
Kini tim dokter sedang mengobservasi terkait kondisi kesehatan Marco pasca terkena serangan jantung.
"Untuk perkembangannya saya sebatas tahu beliau sudah sadar, cuma masih butuh observasi dulu," terang Yohanes.
Lebih lanjut, Yohanes menjelaskan bahwa Marco memiliki riwayat penyakit yang cukup parah.
Selain itu, Marco juga terlalu banyak melakukan aktivitas dan tidak mempunyai istirahat yang cukup.
Dua hal tersebut menyebabkan serangan jantung yang dimiliki Marco kumat dan semakin menjadi-jadi.