Breaking News:

Terkini Internasional

Tuai Kritik Warga hingga Pakar, China Bunuh 3 Kucing Peliharaan seusai Positif Virus Covid-19

Tiga kucing peliharaan di China dibunuh tanpa persetujuan, setelah positif Covid-19 dan dikhawatirkan membahayakan. Warga dan pakar beri kritik.

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Rekarinta Vintoko
THINKSTOCKPHOTOS
ILUSTRASI Kucing. Tiga kucing peliharaan di China dibunuh tanpa persetujuan setelah positif Covid-19 dan dikhawatirkan membahayakan. Warga dan pakar beri kritik. 

"Sejauh ini, di seluruh pandemi, belum ada laporan yang dikonfirmasi tentang infeksi kucing ke manusia, tidak seperti kasus cerpelai yang dibudidayakan di Eropa, di mana terjadi penularan dari cerpelai yang terinfeksi Covid-19 ke manusia," katanya.

Dia juga menyatakan situasinya sangat berbeda untuk kucing dan anjing peliharaan karena ada solusi lain yang dapat diterapkan.

Hal serupa juga dinyatakan seorang profesor virologi, Dr Rachel Tarlinton, yang mengajar di Universitas Nottingham, Inggris.

“Tampaknya tidak realistis bahwa kucing akan mencemari lingkungan dengan sangat buruk sehingga berisiko bagi pemiliknya untuk tertular kembali Covid-19,” ungkapnya.

Baca juga: Dianggap Merusak Pemandangan, China Habiskan Rp 342 Miliar untuk Pindahkan Patung Raksasa

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan virus yang menyebabkan Covid-19 dapat ditularkan dari manusia ke hewan, terutama jika terjadi kontak dekat.

Namun, risiko hewan menyebarkan virus tersebut “dianggap rendah”, kata CDC.

Sejak pandemi pertama kali merebak tahun lalu, telah terjadi perdebatan internasional tentang apakah hewan peliharaan dapat tertular virus Covid-19 dan bahaya yang mungkin ditimbulkan bagi manusia.

Ada kekhawatiran signifikan dari kelompok kesejahteraan hewan di mana pemilik dapat membuang atau membunuh hewan peliharaan mereka karena takut menyebarkan virus.

Tahun lalu, pakar veteriner pemerintah Hong Kong yang mengamati dan menguji 52 hewan dalam karantina, menyimpulkan hewan peliharaan tidak dapat secara signifikan menyebarkan virus Covid-19.

Dokter hewan di Departemen Pertanian, Perikanan, dan Konservasi juga menguji 32 anjing, 18 kucing, dan dua hamster yang dikarantina untuk periode yang berbeda-beda sejak Februari.

Ditemukan hanya ada dua anjing dan satu kucing yang dinyatakan positif virus Covid-19.

Mereka menyimpulkan bahwa hewan peliharaan tidak mudah terinfeksi virus tersebut dan tidak menularkan virus ke hewan peliharaan lain atau pun manusia.

Tak hanya di China, beberapa hewan di negara lain juga sempat dikonfirmasi positif virus Covid-19, termasuk gorila di kebun binatang AS yang telah diumumkan bulan lalu. (TribunWow.com/Alma Dyani P)

Berita terkait China lain

Tags:
ChinaCovid-19Virus CoronaKucing
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved