Pembunuhan di Subang
Tak Ada Saksi Mata, Kriminolog Ungkap Dugaan Keterlibatan Pembunuh Bayaran dalam Kasus Subang
Seorang krimonolog Unpad, nyatakan dugaan kemungkinan aksi pembunuhan di Subang dilakukan seorang profesional atau bahkan melibatkan pembunuh bayaran.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Lailatun Niqmah
Pemeriksaan terhadap saksi sudah kembali dilakukan pada Rabu lalu, dengan mengundang Yosef, istri mudanya, M, Yoris dan Muhammad Ramdanu alias Danu.
Baca juga: Ngaku Kesulitan, Polisi Sebut Kasus Subang Jadi Kejahatan Luar Biasa, Ini Alasannya Belum Terungkap
Tim kuasa hukum M, istri muda Yosef, menyatakan kliennya diberikan 18 pertanyaan oleh pihak kepolisian saat dipanggil kembali untuk jalani pemeriksaan lanjutan pada Rabu (29/9/2021).
M diminta hadir dalam agenda pemanggilan di Satreskrim Polres Subang.
M datang bersama suaminya, Yosef, dalam penyelidikan tambahan itu dan sama-sama didampingi tim kuasa hukum.
“Iya jadi Bu Mimin sendiri hari ini ada 18 pertanyaan yang ditanyakan oleh pihak penyidik barusan,” ucap Deden Nasution, tim kuasa hukum M, di Satreskrim Polres Subang, Rabu (29/9/2021) malam, dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id.
Pemanggilan M Rabu lalu, sudah memasuki kali ke-11 dan pemeriksaan tambahan dilakukan selama lima jam.
Deden menjelaskan bahwa pertanyaan dari penyidik masih mempertegas pernyataan terkait aktivitas M pada sebelum kejadian pembunuhan di Subang dan sesudah kejadian.
“Agendanya hari ini terkait dengan kegiatan atau aktivitas Bu Mimin pada tanggal 17 Agustus 2021 lalu seputar itu saja dari pagi sampai malam, hanya fokus di situ saja,” katanya.
Baca juga: Kasus Subang Belum Terungkap, Yosef Disebut Sudah Urus Surat Ahli Waris, untuk Apa?
Sementara itu, kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, menyebutkan kliennya itu dicecar 16 pertanyaan dari pihak penyidik terkait pembunuhan istri pertamanya, Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat.
Yosef dikatakan menjalani BAP tambahan pada pemanggilan ke-13 tersebut.
“Hari ini agendanya berita acara tambahan lagi, ada 16 pertanyaan untuk Pak Yosef,” ucap Rohman Hidayat di Satreskrim Polres Subang, Rabu (29/9/2021) malam.
Rohman Hidayat menyatakan satu di antara 16 pertanyaan itu terkait dengan panggilan telepon Yosef kepada korban, Amalia, saat hari kejadian.
Yosef menelepon Amalia saat melihat posisi mobil Alphard di rumahnya yang jadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam keadaan tidak terparkir secara rapi.
“Pertanyaan penyidik terkait dengan pagi di saat hari kejadian log (panggilan) telepon, jadi Pak Yosef pada pukul 07.24 WIB telepon Amalia tapi handphonenya tidak ada yang menjawab. Kemudian jam 07.26 WIB Yosef menelepon Yoris tapi yang mengangkat istrinya. Istrinya Yoris mengatakan bahwa Yoris masih tidur,” katanya.
“Habis itu Pak Yosef langsung datang ke Polsek untuk melapor dan kemudian Yoris menelpon Pak Yosef,” tambahnya.