Pembunuhan di Subang
Sebulan Kasus Subang, Kepala Desa hingga Polisi Singgung Adanya Spekulasi Liar di Masyarakat
Misalnya, baru-baru ini Kepala Desa Jalancagak, Subang, Indra Zaenal, menyebut ingin kasus ini segera terungkap agar tak ada asumsi liar di masyarakat
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Terakhir, dia berharap pelaku pembunuhan tersebut segera tertangkap.
"Semoga kalau dia sadar untuk menyerahkan diri, kalau tidak terungkap saya merasa sakit, siapapun saya tidak pandang bulu, siapapun pelakunya, itu kasihan anak saya," katanya sambil menangis.
Keterangan Yosef bisa disimak di menit awal:
Keterangan Mimin
Mimin, dikait-kaitkan dalam kasus ini karena dianggap sebagai orang ketiga dalam hubungan Yosef dan Tuti.
Diketahui mereka berdua menikah siri sejak tahun 2009.
Selain itu, Yosef juga mengaku sedang berada di rumah Mimin ketika malam kejadian.
Dia mengaku tidak mau banyak berbicara karena yakin jika kebenaran akan terungkap.
"Saya enggak mau ngomong neko-neko. Ya sudah enggak mau membahas. Sudah nanti kebenaran akan tiba. Gusti Allah yang punya," katanya dalam kanal Jumat (24/9/2021), dikutip dari Tribun Jabar.
Dia menganggap hal ini sebagai cobaan yang tengah menimpa dirinya.
Namun, dia juga menyebutkan telah ikhlas terhadap segala yang kini tengah menimpa dirinya.
"Saya mah ikhlas saja, ini jalan dari Allah SWT."
Mimin, yang kerap dibicarakan pihak keluarga Tuti juga mengaku ikut mendoakan Tuti dan Amalia yang menjadi korban pembunuhan.
Namun, dia lebih memilih mendoakan sendiri dibanding ikut melakukan doa bersama yang dilakukan keluarga korban.
"Kalau doa kan enggak usah ramai-ramai, di rumah saja, enggak usah dibilang ke orang ntar pahalanya ke mana," ucap Mimin.
Keterangan Danu
Danu pernah merasa tertuduh karena adanya tuduhan jika dia memiliki akses rumah korban, namun Danu dengan tegas membantah dan menyebut dirinya tidak terlibat dalam kasus tersebut.
"Tanggapan saya silahkan saja, soalnya saya enggak punya salah apa-apa di kasus ini. Memang saya enggak punya akses masuk juga ke rumah itu," ucap Danu, Minggu (19/9/2021), dikutip dari Tribun Jabar.
Tuduhan tersebut berasal dari Yosef yang juga merupakan saksi dalam kasus ini.
Sedangkan Danu, selain keponakan Tuti juga merupakan salah satu pegawai di Yayasan milik Yosef, tempat di mana Amalia terlibat menjadi pimpinan (bendahara) di sana.
Danu yang disebut-sebut Yosef memiliki akses masuk ke rumah korban, membantahnya dan menyebut hanya datang ke rumah ketika disuruh.
"Dugaan mereka, dugaan bahwa Danu pegang kunci rumah itu, misalkan, sok aja Danu mah pasrah aja, emang sejak pertama juga saya enggak pegang kunci, enggak memiliki akses juga," katanya.
"Kalau ke rumah (korban) itu saya enggak langsung masuk buka pintu gitu, biasanya dipanggil terus disuruh, memang kunci juga enggak sama Danu, kalo ada perintah baru saya langsung datang."
"Itu enggak benar, kalau yang terbaru-baru ini mah Danu pegang kunci mah itu yang SMK bukan kunci rumah. Kalau itu (kunci rumah) memang Danu enggak pegang sama sekali."
Karena itu, dia juga berharap pihak kepolisian segera mengungkap kasus ini dan dalang pembunuhannya segera terungkap.
Agar tidak ada tuduhan-tuduhan liar yang menyasar orang yang tidak bersalah. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Pembunuhan di Subang Lainnya
Artikel ini diolah dari Tribun Jabar yang berjudul Pelaku Perampas Nyawa di Subang Belum Tertangkap, Warga Resah, Khawatir Kejadian Mengerikan Terulang,, Kasus Subang Kian Ramai, Saksi Ini Bantah Keras Perkataan Yosef, ''Saya Enggak Punya Salah Apa-apa, dan Istri Muda Yosef Tak Mau Banyak Bicara, Doakan Korban Kasus Subang dari Rumah