Pembunuhan di Subang
Sebulan Kasus Subang, Kepala Desa hingga Polisi Singgung Adanya Spekulasi Liar di Masyarakat
Misalnya, baru-baru ini Kepala Desa Jalancagak, Subang, Indra Zaenal, menyebut ingin kasus ini segera terungkap agar tak ada asumsi liar di masyarakat
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Meski begitu dia menyebut pihak kepolisian akan terus mencari pelaku pembunuhan ibu dan anak tersebut.
Ada dugaan jika kasus ini merupakan pembunuhan berencana mengingat begitu rapinya pelaku dalam membersihkan barang bukti dan jejak-jejak di TKP.
"Tapi kita akan upayakan mencari tersangkanya, ini merupakan suatu kejahatan yang luar biasa, kemungkinan terencana kita akan tetap mencoba fokus dalam rangkaian penyelidikan untuk tangkap tersangka," katanya.
Keterangan Erdi bisa disimak di:
Spekulasi Liar di Masyarakat
Untuk diketahui, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).
Suami Tuti, Yosef merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah.
Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya.
Polisi kemudian menemukan jasad tersebut bertumpuk di dalam bagasi sebuah mobil yang terparkir di TKP.
Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kasus ini merupakan kasus pembunuhan berencana, karena hampir tidak ada barang berharga yang hilang di TKP.
Hanya ponsel Amalia yang diketahui hilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.
Selain itu ada juga dugaan bahwa pelaku merupakan kerabat dekat korban.
Dugaan jika pelaku orang dekat korban berdasarkan kesimpulan dari tidak ada barang berharga yang hilang di TKP dan pintu rumah korban juga tidak ditemukan tanda-tanda kerusakan.
Hal itu yang nampaknya membuat adanya spekulasi liar bahkan beberapa saksi merasa tersudut karena hal itu.