Breaking News:

Virus Corona

Pilihan Menu Tepat untuk Isolasi Mandiri Covid-19, Kenali 9 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Telur

Telur, baik telur ayam, atau telur unggas lainnya telah dikenal sebagai sumber protein yang baik dan memiliki kandungan vitamin D. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
lifealth.com
Ilustrasi telur. Telur telah dikaitkan dengan beragam manfaat kesehatan dan merupakan pilihan menu untuk isolasi mandiri. 

TRIBUNWOW.COM - Telur, baik telur ayam, atau telur unggas lainnya telah dikenal sebagai sumber protein yang baik dan memiliki kandungan vitamin D. 

Karena itu telur merupakan pilihan menu yang baik untuk pasien isolasi mandiri

Seperti diketahui pasien Covid-19 memerlukan asupan nutrisi bergizi seimbang selama masa pemulihan untuk mencegah perburukan akibat Covid-19. 

Baca juga: Studi Ungkap 5 Minuman Ini Bisa Bikin Hasil Positif Palsu Tes Antigen Covid-19, Simak Penjelasannya

Baca juga: Waspada saat Isolasi Mandiri, Studi Tunjukkan Covid-19 Bisa Picu Sindrom Langka Guillain-Barre

Mengonsumsi telur yang mengandung tinggi protein bisa juga untuk membantu pemulihan karena protein dikenal sebagai zat pembangun tubuh. 

Artinya protein bisa memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak akibat Covid-19.

Selain itu vitamin D yang terkandung di dalam telur juga telah banyak diperbincangkan terkait efeknya untuk mencegah perburukan pada pasien Covid-19

Dilansir dari Healthline, disebutkan bahwa satu telur utuh mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan untuk mengubah satu sel menjadi bayi ayam.

Satu telur ayam yang direbus rebus mengandung:

1. Vitamin A: 6% dari asupan harian yang direkomendasikan (RDA)

2. Folat: 5% dari RDA

3. Vitamin B5: 7% dari RDA

4. Vitamin B12: 9% dari RDA

5. Vitamin B2: 15% dari RDA

6. Fosfor: 9% dari RDA

7. Selenium: 22% dari RDA

Baca juga: Jenis Kadar Protein Ini Disebut Berpengaruh Terhadap Tingkat Keparahan Covid-19, Simak Penjelasannya

Telur juga mengandung vitamin D, vitamin E, vitamin K, vitamin B6, kalsium dan zinc dalam jumlah yang layak.

Kandungannya juga termasuk dengan 77 kalori, 6 gram protein dan 5 gram lemak sehat.

Telur juga mengandung berbagai nutrisi penting yang penting untuk kesehatan.

Intinya, telur adalah makanan yang bisa dibilang lengkap karena mengandung sedikit hampir setiap nutrisi yang  dibutuhkan oleh tubuh.

Berikut beberapa manfaat telur untuk kesehatan:

1. Meningkatkan Kolesterol HDL (Kolesterol Baik)

HDL adalah singkatan dari high-density lipoprotein, yang lebih banyak dikenal sebagai kolesterol baik.

Orang yang memiliki kadar HDL lebih tinggi biasanya memiliki risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya yang lebih rendah.

Dalam satu penelitian, makan dua telur per hari selama enam minggu meningkatkan kadar HDL sebesar 10 persen.

Telur memang bisa dibilang makanan yang tinggi kolesterol, namun mengonsumsi telur tidak membuat angka kolesterol naik. 

Faktanya, sebutir telur mengandung 212 mg, lebih dari setengah dari asupan harian yang direkomendasikan yaitu 300 mg.

Namun, penting untuk diingat bahwa kolesterol dalam makanan tidak serta merta meningkatkan kolesterol dalam darah.

Pada 70 persen orang, telur tidak meningkatkan kolesterol sama sekali.

Sedangkan pada 30 persen lainnya yang disebut penanggap hiper, telur sedikit dapat meningkatkan kolesterol total dan LDL.

2. Mengandung Kolin, Nutrisi Penting yang Biasanya Tidak Dicukupi

Kolin adalah nutrisi yang kebanyakan orang bahkan tidak tahu keberadaannya, namun merupakan zat yang sangat penting dan sering dikelompokkan dengan vitamin B.

Kolin digunakan untuk membangun membran sel dan memiliki peran dalam memproduksi molekul sinyal di otak, bersama dengan berbagai fungsi lainnya.

Namun, gejala kekurangan kolin serius jarang ditemukan.

Telur utuh merupakan sumber kolin yang sangat baik, satu telur utuh mengandung lebih dari 100 mg nutrisi ini.

3. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Ini berkaitan dengan tingkat kolesterol LDL umumnya dikenal sebagai kolesterol jahat.

Sudah diketahui bahwa memiliki kadar LDL yang tinggi terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Namun banyak orang yang tidak menyadari bahwa LDL terbagi menjadi beberapa subtipe berdasarkan ukuran partikelnya.

Ada partikel LDL kecil yang padat dan partikel LDL besar.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang yang sebagian besar memiliki partikel LDL kecil dan padat memiliki risiko penyakit jantung lebih tinggi daripada orang yang memiliki sebagian besar partikel LDL besar.

Bahkan jika telur cenderung sedikit meningkatkan kolesterol LDL pada beberapa orang, penelitian menunjukkan bahwa partikel berubah dari LDL kecil, padat menjadi besar, yang merupakan peningkatan.

4. Mengandung Senyawa untuk Kesehatan Mata

Ada beberapa nutrisi yang membantu menangkal beberapa proses degeneratif yang dapat mempengaruhi mata.

Dua di antaranya disebut lutein dan zeaxanthin yang terkandung pada telur.

Mereka adalah antioksidan kuat yang menumpuk di retina mata.

Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi nutrisi ini dalam jumlah yang cukup dapat secara signifikan mengurangi risiko katarak dan degenerasi makula, dua gangguan mata yang sangat umum.

Kedua kandungan tersebut terutama terdapat pada kuning telur.

Telur juga tinggi vitamin A, yang telah banyak dikenal penting untuk kesehatan mata.

5. Sumber Protein Berkualitas Tinggi

Protein adalah blok bangunan utama tubuh manusia.

Mereka digunakan untuk membuat semua jenis jaringan dan molekul yang melayani tujuan struktural dan fungsional.

Mendapatkan cukup protein dalam makanan sangat penting dan penelitian menunjukkan bahwa jumlah yang direkomendasikan saat ini mungkin terlalu rendah.

Telur adalah sumber protein yang sangat baik, dengan satu telur besar mengandung enam gram.

Telur juga mengandung semua asam amino esensial dalam rasio yang tepat, sehingga tubuh dilengkapi dengan baik untuk memanfaatkan sepenuhnya protein di dalamnya.

Makan cukup protein dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan massa otot, menurunkan tekanan darah dan mengoptimalkan kesehatan tulang.

6. Tidak Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Telur pernah diklaim bahwa karena kolesterol di dalamnya, mereka pasti buruk bagi jantung.

Namun, kini banyak penelitian yang diterbitkan dalam beberapa tahun terakhir telah meneliti hubungan antara makan telur dan risiko penyakit jantung.

Satu ulasan dari 17 penelitian dengan total 263.938 peserta tidak menemukan hubungan antara asupan telur dan penyakit jantung atau stroke.

Banyak penelitian lain sampai pada kesimpulan yang sama.

Namun, beberapa penelitian menemukan bahwa penderita diabetes yang makan telur memiliki peningkatan risiko penyakit jantung.

Ada kemungkinan bahwa orang yang makan banyak telur dan menderita diabetes rata-rata kurang sadar akan kesehatan.

Pada diet rendah karbohidrat, yang sejauh ini merupakan diet terbaik untuk penderita diabetes, makan telur mengarah pada peningkatan faktor risiko penyakit jantung.

7. Membantu untuk Program Menurunkan Berat Badan

Telur adalah makanan berprotein tinggi, dan protein, sejauh ini, adalah makronutrien yang paling mengenyangkan.

Hal itulah yang dikaitkan dengan manfaatnya untuk menurunkan berat badan.

Telur mendapat skor tinggi pada skala yang disebut indeks kenyang, yang mengukur kemampuan makanan untuk menyebabkan perasaan kenyang dan mengurangi asupan kalori di kemudian hari.

Dalam satu penelitian terhadap 30 wanita yang kelebihan berat badan, makan telur sebagai pengganti bagel untuk sarapan meningkatkan perasaan kenyang dan membuat mereka secara otomatis makan lebih sedikit kalori selama 36 jam ke depan. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Tags:
isolasi mandiriCovid-19TelurVitamin DProtein
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved