Terkini Daerah
Fakta Pembakaran Mimbar Masjid Raya Makassar, Ekspresi Jadi Sorotan hingga Kecaman dari Jusuf Kalla
Aksi pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar oleh Kabba mendapat kecaman berbagai pihak sementara ekspresi wajahnya saat diinterogasi juga diamati.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Rekarinta Vintoko
Ketua DMI Sulawesi Selatan, Mayjen TNI (Purn) H Amin Syam juga mengemukakan hal serupa.
"Sebagai ketua DMI Sulsel kami sangat menyayangkan tragedi pembakaran ini, dan berharap tidak terjadi lagi, karena segala aksi pengrusakan bertentangan dengan nilai agama," kata H M Amin Syam dalam rilis yang diterima, dikutip dari Tribun-Timur.com.
Amin Syam juga meminta kepolisian untuk segera menindak peristiwa tersebut.
"Selain itu kami berharap tidak ada tindakan main hakim sendiri, kita serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian," sambungnya.
Saat melakukan aksinya, pelaku pembakaran sempat sengaja menutupi kamera CCTV di mimbar masjid sebelum kemudian membakarnya.
Kabba mengaku memiliki kekesalan terhadap takmir masjid yang menjadi latar belakang aksinya tersebut.
Hal itu diungkapkan Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar, Kombes Witnu Urip Laksana yang menyatakan pelaku Kabba mengaku nekat melakukan pembakaran mimbar masjid itu karena kesal dengan perlakuan takmir.
Kabba yang seorang pengangguran, kerap kali dimarahi dan diusir karena tidur di dalam masjid.
“Motif pelaku kesal karena sering tidur di dalam masjid dan sering ditegur atau diusir oleh petugas keamanan masjid,” ungkap Witnu dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (25/9/2021), dikutip TribunWow.com dari Kompas.com.
“Pelaku pengangguran dan sering tidur di masjid raya,” tambahnya.
Dilansir dari Tribun-Timur.com, pelaku juga diduga oleh kepolisian sedang dalam pengaruh obat-obatan terlarang saat melakukan aksinya, ungkap Witnu di kantornya, Jalan Ahmad Yani pada Sabtu (25/9/2021).
Baca juga: Fakta Viral Pria di Cilegon Masuk Masjid Hanya Pakai Dalaman, Minta Jemaah Bubar, Ini Kata Polisi
"Diduga pelaku ini sudah lama mengonsumsi zat-zat berbahaya seperti yang diatur dalam undang-undang narkoba maupun psikotropika," katanya didampingi Ustad Das'ad Latif dan Kasat Reskrim Kompol Jamal Fathur Rakhman.
Meski demikian, pihaknya mengaku masih melakukan pendalaman adanya kemungkinan Kabba terlibat dalam jaringan narkotika.
Saat melakukan pembakaran, wajah Kabba diketahui terekam dalam CCTV masjid, meskipun sudah sempat berusaha menutupinya.
Hal itu menjadi alasan mengapa kepolisian dapat segera menangkap Kabba pada Sabtu siang.