Terkini Daerah
Fakta Pembakaran Mimbar Masjid Raya Makassar, Ekspresi Jadi Sorotan hingga Kecaman dari Jusuf Kalla
Aksi pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar oleh Kabba mendapat kecaman berbagai pihak sementara ekspresi wajahnya saat diinterogasi juga diamati.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM – Peristiwa pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar, Sulawesi Selatan oleh seorang pria yang langsung ditangkap kepolisian mendapat kecaman dari sejumlah pihak, termasuk mantan wakil presiden, Jusuf Kalla pada Sabtu (25/9/2021).
Diketahui, mimbar masjid dibakar oleh pria berusia 22 tahun bernama Kabba sekitar pukul 01.10 dini hari.
Kabba langsung ditangkap oleh Tim Resmob Polda Sulsel dan Jatanras Polrestabes Makassar pada hari yang sama.

Baca juga: Sosok Kabba, Pembakar Mimbar Masjid Raya Makassar yang Terekam CCTV, Akui Sering Diusir saat Tidur
Baca juga: Kronologi Emak-emak Pukuli Pelaku Penganiayaan Ustaz saat Ceramah di Masjid, Pelaku Disebut ODGJ
Kabba dilaporkan langsung pergi setelah menjalankan aksinya membakar mimbar dan kemudian ditangkap kepolisian di rumahnya, sekitaran Jalan Tinumbu, Kecamatan Bontoala, Makassar.
Saat diinterogasi oleh kepolisian, ekspresi Kabba dikatakan terlihat tersenyum dengan kondisi tangan yang terikat.
"Kau bakar pakai apa, bensin?" Tanya polisi, dikutip TribunWow.com dari TribunTimur.com.
"Tidak adaji saya pakai (bensin) korekji kace. Tidak adaji kace korekji kace," jawab Kabbah sambil menggelengkan kepala.
Kabba mengakui kepada polisi dirinya tidak mengetahui pukul berapa tepatnya aksi pembakarannya dilakukan.
"Jam berapa kamu bakar?" Tanya polisi lagi.
"Tidak tahu itu kace, itu malam itu," jawabnya lagi.
Aksi pembakaran mimbar masjid oleh Kabba itu mendapat banyak kecaman, terutama dari jajaran pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI), termasuk Jusuf Kalla (JK).
"Saya selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia mengecam keras tindakan pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar yang dipekirakan terjadi pada dini hari tadi," kata JK dalam keterangan persnya.
"Dan saya berharap kepada masyarakat terutama umat Islam di Makassar dan daerah lainnya di Indonesia agar tidak terprovokasi atas tindakan tersebut. Kita serahkan semuanya kepada kepolisian untuk mengungkap pelaku dan apa motif di balik tindakannya tersebut," tambahnya.
JK juga berpesan kepada para pengurus masjid di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan kepada pihak berwenang bila melihat hal-hal mencurigakan.
“Saya berharap kepada para pengurus masjid di Indonesia untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan kepada pihak berwenang jika melihat hal hal yang mencurigakan," kata JK, dikutip dari Kompas.com.