Pembunuhan di Subang
Sebulan Kasus Pembunuhan di Subang, 1 Saksi Kunci Mengaku Kelelahan Jalani Pemeriksaan
Yoris (34), yang merupakan kerabat dekat korban dan menjadi saksi kunci kasus ini mengaku kelelahan menjalani pemeriksaan.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko
Hal itu disampaikan Yoris ketika ditanya perihal aktivitas yayasan.
Yoris juga sempat mengatakan jika posisi yang diduduki oleh Amalia merupakan posisi yang sebelumnya diduduki oleh istri muda Yosef.
“Ada pergantian beberapa kali itu, pada tahun 2018 Amel lulus, nah itu baru Amel sama mamah, dalam hal pengelolaan itu berdua,” ungkap Yoris.
Di tahun 2018 Amalia menggantikan istri muda Yosef yang sebelumnya menduduki posisi tersebut.
Yosef diketahui menikah lagi dan sejak itu jabatan bendahara diberikan kepada istri mudanya hingga digantikan oleh Amalia.
Karena prestasinya bagus, yayasan mengadiahi Amalia dan Tuti dengan mobil Alphard.
“Jadi pihak yayasan memberikan hadiah karena kinerjanya. Dia juga berprestasi seperti di organisasi-organisasi," ujar Yoris.
Hal tersebutlah yang diduga memicu konflik.
Keterangan tersebut didapat dari Lilis Sulastri (56) yang merupakan kakak Tuti.
Dia menyebut jika Tuti pernah bercerita kepadanya jika mendapat teror dengan istri muda.
Bahkan ketika nomor Tuti diganti, lilis menyebut Tuti masih mendapat teror.
"Sering banget diteror dulu tuh sama istri muda suaminya adik saya, sering dapat pesan WA yang enggak pantas lah," kata Lilis di kediamannya, Selasa (24/8/2021).
Menurutnya, untuk permasalahannya sendiri, dia tidak tahu betul apa tujuan dari istri muda yang dianggap meneror terus-menerus kepada adiknya.
"Mungkin sirik, kayaknya. Saya sebelumnya sudah sering minta adik saya ganti nomor hape supaya enggak ada yang neror lagi kayak gitu. Tapi masih saja ada," ucap Lilis.
Rohman Hidayat yang merupakan kuasa hukum Yosef, menyebut Yosef juga dimintai keterangan soal masalah di Yayasan Bina Prestasi Nasional yang didirikannya.