Pembunuhan di Subang
Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Yoris Sempat Sakit: Izin Kapolres saat Diperiksa
Yoris sebagai anak sekaligus kakak dari korban pembunuhan di Subang mengaku kelelahan hingga jatuh sakit.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
Tak terkecuali, psikolog sekaligus pakar mikro ekspresi Poppy Amalya yang turut menaruh perhatian khusus pada kasus rajapati di Dusun Ciasem, Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Poppy menyoroti mimik muka dan semua detail ekspresi Yoris saatmenceritakan kondisi rumah orangtuanya setelah pembunuhan.
"Yoris menjelaskan begitu tenang ya. Walaupun menunduk, karena ada pengalaman emosional," kata Poppy dikutip dari kanal YouTube-ya, Kamis (16/9/2021).
Dari pernyataan Yoris, dikonfirmasi bahwa pembunuhan tersebut bukan semata-mata karena uang atau perampokan.
Pasalnya, harta benda di rumah tersebut tidak ada yang hilang.
Setelah itu Poppy menganalisis saat Yoris menceritakan awal mula pengelolaan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang sebelumnya dikelola sendiri ayahnya dengan istri muda.
Saat itu Yoris sempat menyebut kata 'istri muda' dengan ekspresi tertawa kecil.
Menurut Poppy, di situ dapat dilihat ada sedikit konten.
"Yoris seolah agak sedikit menertawakan (istri muda) atau gambarannya kurang begitu suka karena dia mengambil alih begitu menikah dengan ayahnya, langsung jadi bendahara," ujar Poppy.
Diketahui, Yosef selaku suami dan ayah korban sempat mengangkat istri mudanya menjadi bendahara di yayasan miliknya.
Namun, nama istri muda tidak masuk dalam struktur organisasi kepengurusan secara resmi.
Poppy lantas menyoroti bagian saat Yoris menutup mata saat menceritakan sedikit tentang istri muda ayahnya tersebut.
"Matanya ditutup, tidak sanggup melihat kenyataan papanya jatuh cinta dan menikah lagi," ujar Poppy.
Yosef Ketakutan
Sebelumnya, Poppy Amalya juga melihat bahwa Yosef beberapa kali tertangkap menunjukkan ekspresi ketakutan.