Breaking News:

Terkini Nasional

Simpang Siur Kabar Megawati Soekarnoputri Koma di ICU RSPP, Sepenting Apa Kepastian Kondisinya?

Kepastian kondisi kesehatan Megawati Soekarnoputri dianggap penting karena dapat mempengaruhi beberapa dalam politik nasional.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
Tribunnews.com/ Ist
Megawati saat acara peresmian 25 kantor baru PDIP yang dilaksanakan secara virtual, Minggu (30/5/2021). Terbaru, Megawati Soekarnoputri dikabarkan sakit dan koma di RSPP, Jakarta Selatan, Jumat (10/9/2021). Namun, kabar itu masih belum bisa dipastikan. 

Kepastian kondisi Megawati, menurut Refly, sangat penting guna menentukan posisi PDIP.

Baik dalam internal partai, maupun di dalam koalisi di pemerintahan.

"Pertama akan menentukan posisi di PDIP, yang kedua tentu saja akan menentukan koalisi Istana," ujar Refly Harun.

"Posisi di PDIP akan genting kalau seandainya Megawati misalnya, mengundurkan diri dari kepemimpinan PDIP, terlepas dia sakit atau tidak."

"Semakin cepat dia tidak menjabat, maka kotak pandora di PDIP akan cepat terkuak."

Secara internal, tentu akan muncul persoalan pergantian kepemimpinan.

Tak hanya itu, kondisi Megawati juga sangat penting bila mengingat pesta politik yang akan terjadi di tahun 2024 mendatang.

"Kalau dari prespektif koalisi Istana, berpengaruh juga. Paling tidak untuk 2024, orang mempersoalkan grand sekenario untuk pesta di antara itu masih bisa dipertahankan?"

Baca juga: Soroti Megawati yang Menangis karena Jokowi Diolok-olok, Rocky Gerung: Kita Pahami sebagai Watak

Baca juga: Megawati Ungkap Alasannya Bela hingga Tangisi Presiden Jokowi: Dibully 1000 Kali, Saya Tidak Takut

Pergantian Kepemimpinan

PDIP belum pernah ganti ketua umum sejak berdiri 23 tahun silam.

Sejumlah upaya pergantian pun belum pernah ada yang berhasil menggeser Megawati dari singgasana.

Oleh karena itu, kepastian keadaan Megawati juga sangat penting dalam rangka pergantian kekuasaan di PDIP.

Kesiapan PDIP yang tidak pernah berganti pemimpin akan menjadi persoalan tersendiri.

"Persoalannya adalah, PDIP tidak memiliki pengalaman melakukan pergantian kepemimpinan sejak berdiri pada tahun 1999," ujar Refly.

"Megawati sudah hampi 23 tahun memimpin, dan mereka tidak punya pengalaman bagaimana kepemimpinan berganti selain Megawati," sambungnya.

Simak videonya mulai menit ke 9.00:

(TribunWow.com/Rilo)

Baca artikel lain terkait

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Megawati SoekarnoputriMegawatiPDIPRefly Harun
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved