Terkini Daerah
Kematian Kakak Korban Pesugihan di Gowa Diusut, Sempat Dicekoki Air Garam, Babinsa: Wajahnya Lebam
Polisi tengah mengusut penyebab kematian kakak korban pesugihan oleh orangtuanya sendiri di Gowa, Sulawesi Selatan.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Kasus dugaan penganiayaan terhadap bocah di Gowa Sulawesi Selatan yang diduga dijadikan tumbal pesugihan oleh orangtuanya, terus dikembangkan.
Kini, polisi tengah mengusut penyebab meninggalnya DS (22), kakak dari gadis belia berinisial AP (6) yang menjadi korban kekerasan.
Dilansir TribunWow.com, DS meninggal dunia sebelum adiknya, AP ditemukan dianiaya oleh ayah, ibu, paman, dan kakeknya sendiri.

Baca juga: Kelanjutan Kasus Pesugihan di Gowa, Seorang Dukun Diperiksa Polisi, Saksi Bongkar Fakta Baru
Berdasarkan sejumlah kejanggalan, DS diduga kuat juga menjadi korban ritual sesat yang dilakukan oleh orangtuanya.
Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Boby Rachman mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian DS.
"Kita masih melakukan pendalaman dan penyelidikan," ujar Boby dikutip TribunWow.com drai Tribun-Timur.com, Jumat (10/9/2021).
Selain itu, polisi akan memeriksa saksi-saksi untuk mengungkap kematian DS.
Terbaru, bahkan ada saksi yang melihat kondisi DS penuh luka saat akan dimakamkan.
"Kita akan memeriksa saksi-saksi yang mengetahui, apa penyebab kematian kakak korban," ujarnya.
Selain itu, DS disebut-sebut dibawa untuk berobat kepada dukun oleh orangtuanya.
Oleh karena itu, polisi bahkan bakal melakan tindakan autopsi terhadap jenzah DS.
Baca juga: Sempat Dicekoki Garam, Kematian Kakak Korban Ritual Pesugihan di Gowa Diselidiki, Ini Kata Polisi
Baca juga: Kasus Ilmu Hitam di Gowa, Polisi Periksa Dukun yang Biasa Didatangi Ibu yang Nyaris Tumbalkan Anak
Sempat Dicekoki Air Garam
Menurut keluarga korban, Bayu (27), diperoleh kabar bahwa DS diduga meninggal karena dicekoki air garam 2 liter.
"Ada informasi yang didapat bahwa seperti begitu. Iya informasi dari pihak keluarga," ujar Bayu dikutip TribunWow.com dari Tribun-Timur.com, Jumat (10/9/2021).
Namun, Bayu menyerahkan dugaan tersebut kepada pihak kepolisian agar menyelidiki penyebab pasti kematian DS.
Terkait praktik ilmu hitam yang dilakukan keluarga korban, Bayu mengaku baru mengetahui setelah kasus AP terungkap.
"Kalau dugaan seperti itu (pesugihan) kami serahkan kepada pihak kepolisian, biarkan mengembangkan kasus ini," ujarnya.
"Kalau praktik perdukunan saya baru tahu sesudah kejadian ini," ujarnya.
Baca juga: Nyaris Buta karena Dijadikan Tumbal oleh Orangtuanya, Bocah di Gowa Sudah Mulai Berani Lakukan Ini
Kesaksian Babinsa
Di sisi lain, Babinsa Keluarahan Gantarang 1409-04, Koramil Tinggimoncong, Serda Murdani, memberikan sedikit kesaksiannya terkait kematian DS.
Serda Murdani mengaku sempat melihat kondisi wajah jenazah almarhum DS sebelum dikuburkan
"Kakak korban itu meninggal dunia pada malam hari. Tidak tahu Itu penyebabnya kenapa saya cuman datang melayat," ujar Serda Murdani dikutip TribunWow.com dari Tribun-Timur.com, Kamis (9/9/2021).
"Sempat saya lihat kondisi (DS) tapi saya tidak ambil dokumentasi karena menjaga perasaan pihak keluarga yang berduka," jelasnya saat ditemui di Makodim Gowa.
Dirinya mengaku tidak mengetahui penyebab pasti kematian almarhu DS.
Namun, ia menyaksikan bahwa DS tampak mengalami lebam di bagian wajahnya.
"Kondisi wajahnya lebam, hitam, mukanya kayak habis digebukin begitu," ujar Serda Murdani.
Baca juga: Polisi soal Ritual Pesugihan di Gowa, Adik Nyaris Kehilangan Mata, Kakak Tewas 1 Hari Sebelumnya
Tak hanya itu, sang Babinsa juga sempat menanyakan kepada orangtua DS terkait penyebab kematian sang anak.
Namun, ayah dan ibu DS serta AP itu justru tak memberi jawaban yang jelas.
Ayah korban justru mengatakan bahwa anaknya sempat menyerang anggota keluarganya sendiri.
"Kalau matanya saya tidak sempat lihat, saya sempat bertanya kepada kedua orangtuanya, saya bilang apa akibatnya sampai meninggal dunia."
"Kata orangtuanya dia bilang tidak tahu tadi malam dia (DS) mengamuk sampai dia gigit tangannya ibunya. Itu kata bapaknya (DS)," sambung Murdani.
Saat melayat, Murdani juga sempat menanyakan soal gadis kesil yang ada di dekat jenazah DS, yang ternyata adalah AP.
Kepada Murdani, ayah korban mengaku bahwa DS sempat mencekik AP.
Namun, Murdani saat itu langsung curiga dan berprasangka tak enak bahwa AP mungkin saja akan menjadi korban selanjutnya.
Benar saja, AP menjadi korban berikutnya hingga matanya hampir diambil oleh sang ayah.
Sementara. polisi telah menetapkan 4 orang tersangka.
Mereka adalah ayah dan ibu korban yakni Hasniati (43) dan Taufiq (47) hingga paman korban, Udin Sauddin (44), lalu kakek korban Barrisi (70). (TribunWow.com/Rilo)
Artikel ini diolah dari Tribun-Timur.com dengan judul Penyebab Kematian Kakak AP di Gowa Masih Misteri, Korban Pesugihan? dan Pengakuan Babinsa Gantarang Curiga, Kakak Korban Pesugihan Dianiaya: Wajahnya Lebam,