Breaking News:

Terkini Daerah

Sempat Dicekoki Garam, Kematian Kakak Korban Ritual Pesugihan di Gowa Diselidiki, Ini Kata Polisi

Polres Gowa terus menyelidiki penyebab kematian kakak dari bocah yang menjadi korban ritual oleh orangtuanya sendiri.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
TribunTimur.com/Sayyid
Foto AP (6), korban ritual oleh kedua orangtuanya sendiri saat akan dioperasi, di RSUD Syekh Yusuf Jl Dr. Wahidin Sudirohusodo Sungguminasa, Kabupaten Gowa Senin (6/9/2021) pagi. Terkini, polisi terus menyelidiki penyebab kematian kakak AP yang diduga juga menjadi korban ritual. 

TRIBUNWOW.COM - Kasus dugaan praktik ritual sesat yang mengorbankan anak di Gowa, Sulawesi Selatan masih terus didalami pihak kepolisian.

Polres Gowa hingga saat ini masih menyelidiki penyebab kematian remaja berinisial DS (22).

DS merupakan kakak dari AP (6), bocah nyaris jadi tumbal pesugihan kedua orangtuanya, paman, kakek dan neneknya.

Gadis belia berinisial AP (6) korban pesugihan oleh orangtuanya sendiri, kini kondisinya mulai membaik di RSUD Syekh Yusuf Gowa, Selasa (7/9/2021).
Gadis belia berinisial AP (6) korban pesugihan oleh orangtuanya sendiri, kini kondisinya mulai membaik di RSUD Syekh Yusuf Gowa, Selasa (7/9/2021). (TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID)

Baca juga: Kasus Ilmu Hitam di Gowa, Polisi Periksa Dukun yang Biasa Didatangi Ibu yang Nyaris Tumbalkan Anak

DS meninggal dunia sehari sebelum adik perempuannya itu diketahui dianiaya oleh kedua orangtuanya.

Polisi telah menetapkan 4 orang tersangka yakni setelah kasus penganiayaan terhadap AP terungkap.

Keempat tersangka tersebut tak lain adalah keluarga inti korban, mulai dari ayah dan ibu korban yakni Hasniati (43) dan Taufiq (47) hingga paman korban, Udin Sauddin (44), lalu kakek korban Barrisi (70).

Hampir sama seperti AP, DS diduga menjadi korban penganiayaan oleh kedua orangtuanya sendiri hingga meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Boby Rachman saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan pendalaman penyelidikan.

"Kita masih melakukan pendalaman dan penyelidkan," ujar AKP Boby dikutip dari Tribun-Timur.com Rabu (8/9/2021)

Selain itu, polisi akan memeriksa saksi-saksi guna mengungkap kematian DS.

Baca juga: Nyaris Buta karena Dijadikan Tumbal oleh Orangtuanya, Bocah di Gowa Sudah Mulai Berani Lakukan Ini

Baca juga: Polisi soal Ritual Pesugihan di Gowa, Adik Nyaris Kehilangan Mata, Kakak Tewas 1 Hari Sebelumnya

Terlebih, seorang saksi bernama Bayu (34) sebelumnya mengatakan bahwa DS sempat dicekoki air garam sebanyak 2 liter.

"Kita akan memeriksa saksi-saksi yang mengetahui, apa penyebab kematian kakak korban," ujarnya.

Dari hasil penyidikan sementara, diketahui bahwa kakak AP pernah dibawa ke salah satu dukun atau paranormal.

Korban diduga dibawa ke dukun oleh orangtuanya untuk berobat.

"Korban Dandy sempat ditangani dukun. Sempat dibawa dukun untuk pengobatan," jelasnya.

Kondisi AP setelah Matanya Hampir Diambil

Sampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus penganiayaan yang menimpa seorang bocah perempuan berinisial AP (6) yang diduga dipicu oleh ilmu hitam hingga kepercayaan akan tumbal dan pesugihan.

Bocah asal Gowa, Sulawesi Selatan itu mengalami sejumlah luka seusai bola matanya dilukai paksa oleh orangtuanya yang dibantu oleh dua anggota keluarga terdekatnya yakni paman dan kakeknya.

Meski nyaris kehilangan mata kanannya, kondisi AP kini diketahui semakin membaik.

Dikutip TribunWow.com dari TribunGowa.com, hal itu disampaikan oleh Dokter spesialis mata RSUD Syekh Yusuf Gowa, dr. Yusuf Bachmid.

"Hari ini sudah tidak diperban (matanya) Alhamdulillah bagus, supaya dia nyaman dan bisa menggerakkan matanya," ujarnya saat ditemui di RSUD Syekh Yusuf Gowa, Selasa (7/9/2021).

Baca juga: Kasus Pesugihan di Gowa, Sosiolog Ungkap Kejanggalan soal Kakak Korban Juga Tewas 1 Hari Sebelumnya

Dokter Yusuf mengatakan, tingkat kesembuhan korban termasuk cepat dan diperkirakan akan sembuh dalam waktu kurang dari satu bulan.

"Kita lihat tidak sampai sebulan. Mungkin ini berkah karena anak ini sudah cukup menderita, banyak yang bersimpati, Insya Allah cepat sembuhnya," ucap dr. Yusuf.

Sementara itu paman korban Bayu (27), mengatakan AP sudah mulai berani berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.

"Alhamdulillah sudah mulai membaik, untuk interaksi kita batasi dulu karena masih butuh istirahat. Ketika diajak berinteraksi sama orang sudah mulai merespon," ujarnya.

Pihak kepolisian saat ini sudah menetapkan empat tersangka dalam kasus ini.

Pelaku Anut Aliran Sesat

Berdasarkan pemeriksaan, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan Zulpan menyebut polisi berhasil membuktikan bahwa keluarga korban memang manjalankan aliran sesat demi mendulang harta.

"Terkait pemeriksaan para saksi yang ada divideo, ada empat orang yang sudah diperiksa," ujar Zulpan dalam kanal YouTube metrotvnews, Selasa (7/9/2021).

"Yang jelas hasil pemeriksaan penyidik yang menetapkan empat tersangka bahwa ada bukti yang diakui kegiatan ini ritual aliran sesat dengan maksud tertentu."

Selain itu, kini polisi juga menyelidiki kematian kakak korban, DS (22).

Kakak korban tewas sehari sebelum penganiayaan terhadap AP terjadi.

Bahkan, penganiayaan terhadap AP dilakukan orangtua, kakek dan pamannya seusai memakamkan jenazah kakak korban.

"Warga sekitar kan ada juga yang tidak mengetahui apa yang dilakukan kedua orangtua, kakek, dan pamannya," katanya.

"Ini yang sedang kita dalami apa mereka mengetahui saat kakak korban meninggal dunia satu hari sebelumnya terjadi penganiayaan."

"Apakah mereka mendengar, ini masih kita dalami."

"Sementara ini terhadap AP yang berusia enam tahun."

Zulpan melanjutkan, ada kabar yang menyebut kakak korban tewas juga karena menjadi tumbal pesugihan kedua orangtuanya.

Pasalnya, diduga kuat kakak korban tewas setelah dicekoki dua liter air garam.

"Kemudian nanti penyidik akan mendalami lagi keterlibatan mereka terhadap meninggalnya kakak korban sehari sebelumnya," jelas Zulpan.

"Nanti kita lihat, apakah betul keterkaitan yang disampaikan saksi bahwa ada pemaksaan meminumkan air garam dua liter pada kakak korban."

"Yang jelas mengarahkan tindakan kekerasan yang menyebabkan kematian kakak AP." (TribunWow.com/Rilo/Tami)

Baca artikel lain terkait

Sebagian artikel ini diolah dari Tribun-Timur.com dengan judul Sempat Dibawa ke Dukun, Polisi Selidiki Penyebab Kematian Kakak Bocah Korban Pesugihan di Gowa, Bocah Enam Tahun di Gowa Jadi Tumbal Pesugihan, Orangtua, Paman dan Kakek Ditetapkan Tersangka ,Kondisi Terkini AP Bocah Korban Pesugihan di Gowa Pasca Operasi dan Bocah 6 Tahun di Gowa Diduga Jadi Tumbal Ilmu Hitam, Ortu Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa

Sumber: TribunWow.com
Tags:
GowaSulawesi SelatanPesugihanPenganiayaanTewas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved