Terkini Daerah
Cintanya Ditolak Anak Bosnya, Heru Ngaku Tak Berniat Bunuh Gadis Idamannya: Minta Tidak Mengatai
Heru nekat menghabisi kakak beradik di Sidoarjo seusai cintanya ditolak oleh seorang korban yang juga berstatus sebagai anak gadis bosnya.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Heru Erwanto alias HE (25) berhasil dibekuk polisi seusai melakukan pembunuhan terhadap kakak beradik DFA (20) dan DK (13).
Kedua korban dihabisi di kediaman mereka di Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/9/2021) dini hari lalu jasadnya dibuang ke sumur oleh pelaku.
Setelah polisi melakukan pengusutan, HE ternyata memendam rasa cinta terhadap DFA yang merupakan seorang mahasiswi akademi perawat.
Baca juga: Dibunuh lalu Dibuang ke Sumur, Kakak Beradik di Sidoarjo Akrab Bantu Warga meskipun Penduduk Baru
Baca juga: Kakak Beradik di Sidoarjo Dibunuh seusai Pelaku Mendadak Nyatakan Cinta Sambil Pegangi Tangan Korban
Dikutip TribunWow.com dari SURYA.co.id, pelaku sendiri bukanlah orang asing bagi korban dan keluarga korban.
Pelaku ternyata pernah bekerja di warung kopi (warkop) yang dikelola oleh orangtua korban.
HE mengaku kini dirinya menyesali perbuatannya telah menghabisi DFA dan DK.
"Menyesal Pak, benar-benar saya menyesal. Saya datang ke rumah itu bukan bermaksud untuk demikian," ungkap HE, Selasa (7/9/2021).
Pada saat hendak menemui DFA, HE mengaku hanya ingin mengutarakan cintanya dan mengklarifikasi sebuah masalah.
"Saya minta agar dia dan orangtuanya tidak mengatai saya terus," ujar Heru saat di Polresta Sidoarjo.
HE bercerita, cekcok mulai terjadi ketika rasa sukanya ditolak oleh korban.
Cekcok antara dirinya dan DFA semakin memanas ketika adik DFA yakni DK berusaha menolong sang kakak.
"Adiknya itu ikut-ikutan dengan membawa pisau, makanya saya pegangi sampai terjadi itu. Kalau kakaknya, saya cekik karena histeris itu," ucap Heru.
Pelaku Awalnya Pegang Tangan Korban
Pelaku kesehariannya diketahui bekerja sebagai seorang sopir rental.
Pelaku dan korban diketahui sudah saling kenal selama satu tahun.
Pada hari kejadian, pelaku datang ke kediaman korban.
Baca juga: Hajar Ibu Penjual Sayur, Preman Pasar di Deliserdang Malah Polisikan Korban karena Kena Cakar
Pelaku mengaku dirinya ingin mengutarakan perasaan cintanya kepada korban.
Setelah bertemu dengan korban DFA, pelaku tiba-tiba langsung memegangi tangan korban untuk mengungkapkan cintanya.
Namun korban justru berteriak setelah pelaku tiba-tiba memegangi tangannya.
Pelaku sontak panik mendengar korban berteriak, ia berusaha membekap mulut korban dengan menggunakan tangannya, agar tidak mengeluarkan suara dan menariknya ke dalam rumah korban.
Mendengar suara cekcok antara pelaku dan korban, adik DFA yakni DK langsung mencoba membantu kakaknya.
"Karena mendengar suara cek-cok pelaku dengan DFA, akhirnya adik koban DK keluar dengan membawa pisau dapur untuk menyelamatkan kakanya dari pelaku," papar Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro, Selasa (7/9/2021).
Pelaku yang lebih dewasa dan kuat justru berhasil merebut pisau yang dibawa oleh DK dan menggunakannya untuk menyerang DFA dan DK.
Pertama pelaku menghabisi DK yang mencoba menyerangnya.
Lalu korban DFA histeris sebab melihat adiknya terluka berdarah-darah.
Pelaku yang semakin panik nekat menghabisi korban DFA.
Seusai keduanya tewas, pelaku membuang mayat korban ke sumur untuk menghilangkan jejak.
Atas perbuatannya, pelaku HE dijerat dengan Pasal 338, 365 Ayat 3 KUHP dengan ancaman kurungan 15 tahun penjara dan Pasal 80 Ayat 3 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas perubahan UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari Surya.co.id dengan judul Identitas Pembunuh Kakak Adik yang Jasadnya Dimasukkan Sumur di Sidoarjo Terungkap, Pria asal Kediri, Pembunuhan Kakak-Adik di Sidoarjo: Polisi Ungkap Motif Asmara Bertepuk Sebelah Tangan dan Kompas.com dengan judul "Mahasiswi Akper yang Dibunuh Kerap Mengajari Ngaji di TPQ, Jasadnya Ditemukan Dalam Sumur Bersama Adiknya", "Pembunuh Kakak-beradik di Sidoarjo Ditangkap, Motif Pelaku karena Cinta Ditolak Korban"