Breaking News:

Terkini Internasional

Ajak Warga Memberontak, Pemerintah Bayangan di Myanmar Umumkan Perang Lawan Junta Militer

Pemerintah bayangan Myanmar umumkan perang melawan junta dengan menerapkan strategi yang melibatkan milisi bersenjata dan pasukan etnis.

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Lailatun Niqmah
AFP PHOTO/STR
Para pengunjuk rasa memegang perisai buatan sendiri saat mereka berlari selama demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon pada Tabu (3/3/2021). Terbaru, pemerintah bayangan Myanmar mengumumkan perang melawan junta militer pada Selasa (7/9/2021). 

Perlawanan bersenjata juga muncul di perbatasan Myanmar yang kemudian membentuk Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF) bersama kelompok etnis bersenjata.

Upaya diplomatik sebenarnya telah dilakukan ASEAN untuk segera dapat mengakhiri konflik di Myanmar melalui dialog antara penguasa militer dan lawan mereka di Myanmar.

Baru-baru ini, junta juga bersedia melakukan gencatan senjata hingga akhir tahun agar bantuan kemanusiaan dapat didistribusikan dengan aman.

ASEAN berkomitmen untuk memberikan bantuan sebanyak Rp 113 miliar bersama dengan pihak-pihak lain.

Perwakilan ASEAN untuk Myanmar, Erywan Yusof juga menyatakan masih bernegosiasi dengan militer terkait syarat kunjungannya untuk bisa bertemu dengan Aung San Suu Kyi pada Oktober mendatang.

Selain itu, Inggris juga baru saja mengumumkan sanksi baru bagi junta Myanmar dengan melakukan pembekuan aset konglomet Htoo Group of Companies dan pendirinya Tay Za pada Kamis (2/9/2021).

Htoo Group dianggap memberikan dukungan dana bagi operasi pembersihan Rohingya pada 2017 lalu dan memiliki kesepakatan senjata atas nama militer. (TribunWow.com/Alma Dyani P)

Berita terkait Myanmar lainnya

Tags:
MyanmarKudeta MiliterAung San Suu Kyi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved