Kebakaran di Lapas Tangerang
41 Napi Tewas, Ini Kronologi Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang, Yusri Yunus: Bukan Cuma Napi Narkoba
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Yusri Yunus menjelaskan kronologi hingga dugaan awal penyebab kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
"Kita masih mencari dugaan penyebab kebakaran, tapi dugaan awal atau informasi awal dari beberapa saksi ada korsleting listrik," jelas Yusri Yunus.
Baca juga: Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang Tewaskan 41 Napi, Kemenkumham Akui Lapas Kelebihan Kapasitas
Baca juga: 41 Napi Tewas dan 8 Lainnya Luka, Kapolda Ungkap Dugaan Penyebab Kebakaran Lapas Kelas 1A Tangerang
Yusri Yunus belum bisa memberi keterangan terkait SOP Lapas Kelas 1 Tangerang atau kemungkinan penyebab lain kebakaran tersebut.
Dari berbagai informasi yang dihimpun, ada dugaan lapas teresebut telah over kapasitas.
Dari kapasitan 900-an orang, diduga lapas telah terisi 2.069 orang dengan kekuatan penjagaan di setiap shif-nya adalah 13 orang.
Namun, polisi kini masih fokus pada evakuasi korban dan olah TKP.
"Masih sangat dini untuk menyimpulkan, karena tim Puslabfor sedang melaksanakan olah TKP," ujar Yusri.
"Yang kita kedepankan di sini bagaimana kita menyelamatkan korban-korban yang lain."
Sempat dikabarkan bahwa Blok C2 merupakan blok khusus napi narkoba.
Namun, Yusri memastikan hal itu tidak valid lantaran penghuni lapas diduga bervariasi.
"Di situ memang bervariasi ya napi yang ada di sana, nggak bilang atau mencap bahwa semuanya satu blok ini narapidana narkoba misalnya, bukan. Ini bervariasi," ucap Yusri.
Baca juga: Kebakaran di Lapas Klas 1 Tangerang, Terjadi di Blok C Kasus Narkoba hingga 41 Orang Tewas
Ada Napi Teroris
Kakanwil Kemenkumham Banten, Agus Toyib menyebut ada narapidana kasus terorisme yang menjadi korban tewas dalam kebakaran besar dari Lapas Kelas 1A, Tangerang, Rabu (8/9/2021) dini hari.
Dilansir TribunWow.com, terpidana kasus terorisme di Poso menjadi satu di antara 41 korban tewas dalam kejadian ini.
Selain itu, ada 81 napi lain yang selamat.
8 di antaranya mengalami luka berat sehingga harus dirawat di rumah sakit.