Breaking News:

Virus Corona

Benarkah Covid-19 Varian Delta Sebabkan Sakit Lebih Parah? Simak Hasil Studi Penelitian

Covid-19 varian Delta dikenal karena kemampuannya yang sangat menular dan kecepatannya menginfeksi banyak orang. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
YouTube/BBC News
Ilustrasi Vaksin Virus Covid-19. Vaksin Covid-19 disebut bisa turunkan angka rawat inap akibat varian Delta. 

"Di Inggris, tingkat keparahan penyakit Covid-19 secara keseluruhan turun, bukan naik."

Dalam penelitian tersebut, kebanyakan peserta memang belum mendapatkan vaksinasi. 

Tetapi mereka juga mencatat risiko masuk rumah sakit lebih rendah pada orang yang telah divaksin.

Mereka juga mencatat jika penelitian ini memiliki keterbatasan terutama pada pengelompokan pasien yang tidak terdata dengan baik. 

Juga, para peneliti tidak memiliki data tentang komorbiditas dari peserta penelitian, dan ini cenderung berkontribusi pada risiko rawat inap.

Namun, mereka mencatat bahwa mereka secara tidak langsung memperhitungkan komorbiditas menggunakan kovariat terkait, termasuk usia, jenis kelamin, etnis, dan kekurangan lain pada pasien.

“Ini adalah studi penting dari Inggris, menetapkan bahwa varian Delta lebih cenderung mengarah ke rawat inap," kata Pakar Penyakit Menular Dr. Arturo Casadevall.

"Penting untuk mengetahui apakah kematian dengan varian Delta juga lebih tinggi dan apakah terapi yang ada sama efektifnya dengan varian ini.”

"Sepengetahuan kami, penelitian ini adalah penilaian risiko rawat inap terbesar untuk varian Delta menggunakan kasus yang dikonfirmasi oleh sekuensing seluruh genom, memberikan bukti dasar penting tentang peningkatan risiko dibandingkan dengan varian Alpha," ujarnya. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Tags:
Virus CoronaCovid-19varian deltaSakitPenelitian
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved