Termasuk Pasien Isolasi Mandiri, Studi Ungkap Setengah Penyintas Alami Long Covid hingga 1 Tahun

TRIBUNWOW.COM - Studi yang dibuat para peneliti di Capital Medical University di Beijing, China, menyatakan jika setengah dari penyintas Covid-19 alami setidaknya satu gejala hingga satu tahun. 

Gejala berkepanjanan itu juga bisa dialami oleh pasien tanpa gejala atau gejala ringan yang masuk kategori isolasi mandiri (isoman).

Dilansir dari situs University of Minnesota, penelitian itu melibatkan 1.276 orang dewasa yang selamat dari Covid-19 di Wuhan, China. 

Baca juga: Baiknya Tidak Isolasi Mandiri, Pahami Risiko Keparahan Infeksi Covid-19 pada Pasien Obesitas

Baca juga: Sebaiknya Tidak Isolasi Mandiri, Ini Alasan Mengapa Lansia Rentan Sakit Parah saat Terpapar Covid-19

Ini juga disebut yang terbesar di mana mereka mewawancara dan mengevaluasi pasien  dengan dua kategori.

Pertama adalah pasien yang telah sembuh dari Covid-19 selama enam bulan, dan kedua setelah satu tahun sembuh dari Covid-19.

Secara umum mereka menemukan jika pasien kondisinya cenderung membaik, tetapi 49 persen pasien masih memiliki setidaknya satu masalah kesehatan yang dikaitkan dengan Covid-19.

Sesak napas dan masalah kesehatan mental seperti kecemasan atau depresi bahkan mengalami peningkatan pada pasien yang telah sembuh 12 bulan, dibanding pasien enam bulan.

Setelah 12 bulan, orang yang selamat dari Covid-19 memiliki kesehatan yang lebih buruk daripada orang yang tidak terinfeksi.

Mereka juga lebih mungkin mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan, kecemasan atau depresi, dan masalah mobilitas daripada mereka yang tidak menderita penyakit tersebut.

Selain sesak napas dan masalah kesehatan mental, salah satu gejala yang paling umum adalah kelelahan atau kelemahan otot, dilaporkan oleh 20 persen pasien.

Baca juga: Bukan Hanya Kerusakan Organ, Stres saat Isolasi Mandiri Covid-19 Juga Sebabkan Gejala Berkepanjangan

Tapi itu mewakili penurunan yang signifikan dari awalnya sebesar 52 persen.

Para pasien, tersebut rata-rata berusia 57 tahun.

Mereka diberikan pemeriksaan fisik, tes laboratorium dan ukuran standar daya tahan dan tes jalan kaki 6 menit.

Mereka juga diwawancarai tentang kesehatan mereka.

Sekitar 75 persen merupakan pasien yang dirawat di rumah sakit dan membutuhkan oksigen tambahan ketika mereka dirawat, tetapi sebagian besar tidak membutuhkan perawatan intensif.

Beberapa masalah, seperti sesak napas, lebih sering terjadi pada orang yang sakit parah.

Tetapi beberapa masalah tidak berkorelasi dengan tingkat keparahan penyakit awal.

“Kebutuhan untuk memahami dan menanggapi long Covid semakin mendesak,” kata editorial yang diterbitkan Lancet tentang penelitian tersebut.

“Gejala-gejala seperti kelelahan terus-menerus, sesak napas, kabut otak, dan depresi dapat melemahkan jutaan orang di seluruh dunia.”

Dalam studi tersebut juga dijelaskan jika 479 orang bekerja ketika mereka terkena Covid-19, hampir seluruhnya telah kembali ke pekerjaan semula.

Hanya 12 persen yang tidak kembali bekerja dengan alasan yang beragam.

"Kami menemukan bahwa sebagian besar pasien memiliki pemulihan fisik dan fungsional yang baik selama masa tindak lanjut, dan sebagian besar peserta penelitian yang bekerja sebelum Covid-19 telah kembali ke pekerjaan semula," tulis mereka.

"Namun, gejala sisa, gangguan difusi paru-paru, dan kelainan radiografi bertahan hingga 12 bulan pada beberapa pasien, terutama pada pasien yang sakit kritis selama tinggal di rumah sakit."

 "Temuan kami menunjukkan bahwa pemulihan untuk beberapa pasien akan memakan waktu lebih lama dari satu tahun, dan ini harus diperhitungkan ketika merencanakan pemberian layanan kesehatan pasca-pandemi," katanya. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya