Kontroversi Saipul Jamil
Saipul Jamil Wara-wiri di TV, KPI Turun Tangan: Berharap Tidak Membuka Kembali Trauma Korban
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akhirnya menanggapi ramainya pemberitaan mengenai pedangdut Saipul Jamil.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Mengingat lembaga penyiaran harus digunakan untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat.
“Mengedepankan hak individu tapi melukai hak masyarakat tentu tidak patut dilakukan,” sebut Mulyo.
Mulyo mencermati adanya peristiwa yang sering berulang dalam beberapa kasus serupa.
Oleh sebab itu, hal ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam revisi P3SPS (Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran) tahun 2012 yang sedang dilakukan KPI
“Saat ini, kami tengah melakukan revisi terhadap P3SPS dan sudah pada tahap mendengarkan masukan dari publik dan stakeholder,” tandasnya.
Baca juga: Sosok Saipul Jamil yang Ramai Dikritik, Ini Rekam Jejak Kariernya hingga Tersandung Kasus Pencabulan
Baca juga: Saipul Jamil Tampil di Acara Ngunduh Mantu, Reaksi Rizky Billar dan Lesti Kejora Jadi Sorotan
Kontroversi Sambutan dan Sikap Saipul Jamil
Bebasnya pedangdut Saipul Jamil langsung menuai kontroversi.
Pasalnya sambutan hingga sikap Saipul Jamil setelah bebas dinilai kurang pantas oleh banyak orang.
Apalagi jika mengingat kembali kasus asusila Saipul Jamil pada anak di bawah umur yang membuatnya masuk penjara.
Melalui kanal YouTube Intens Investigasi pada Jumat (3/9/2021), psikolog Joice Manurung lantas angkat bicara soal kasus Saipul Jamil.
Menurut Joice Manurung, perbuatan Saipul Jamil dianggap selesai secara hukum dan juga hubungan manusia.
Dengan syarat, korban dari Saipul Jamil tersebut tidak memberikan reaksi berkepanjangan.
"Selama korbannya tidak memberikan reaksi berkepanjangan hingga saat ini," kata Joice Manurung.
"Sepertinya itu dianggap selesai baik secara hukum maupun secara hubungan manusia," imbuhnya.
Pakar hukum pidana Abdul Fickar Hajar sontak ikut menambahi terkait kontroversi Saipul Jamil.