Breaking News:

Terkini Daerah

Masuk RSJ seusai Diduga Bunuh 1 Anak dan Lukai Mata Bocah untuk Pesugihan, Ibu Histeris Minta Tumbal

Kasus penganiayaan bocah enam tahun asal Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk pesugihan orangtua masih terus diselidiki polisi.

TRIBUN-TIMUR.COM/Sayyid
Bocah berusia 6 tahun dianiaya dan akan dijadikan tumbal oleh orangtuanya sendiri, Sabtu (4/9/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Kasus penganiayaan bocah enam tahun asal Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk pesugihan orangtua masih terus diselidiki polisi.

Paman korban, Bayu, mengungkap fakta lain dalam kejadian tragis yang menyebabkan korban nyaris kehilangan matanya.

Menurut Bayu, saat kejadian ia baru saja memakamkan kakak korban.

Santer dikabarkan, kakak korban juga tewas karna menjadi korban pesugihan sang orangtua.

Kakak korban disebut tewas karena dicekoki dua liter air garam.

Bayu, paman anak 6 tahun di Gowa, Sulawesi Selatan, yang nyaris jadi tumbal pesugihan orangtua, dalam kanal YouTube Official iNews, Senin (5/9/2021).
Bayu, paman anak 6 tahun di Gowa, Sulawesi Selatan, yang nyaris jadi tumbal pesugihan orangtua, dalam kanal YouTube Official iNews, Senin (5/9/2021). (YouTube Official iNews)

Baca juga: Video Bocah 6 Tahun Dianiaya dan Nyaris Jadi Tumbal Pesugihan, Orangtua Halusinasi akibat Ilmu Hitam

Baca juga: Bocah 6 Tahun Disiksa Orangtua untuk Tumbal Pesugihan, Kakak Korban Meninggal Dicekoki Garam 2 Liter

Sepulang memakamkan kakak korban, Bayu mendengar suara jeritan dari dalam rumah bocah malang itu.

"Jadi kami kan habis dari menguburkan kakak korban," kata Bayu dalam kanal YouTube Official iNews, Senin (5/9/2021).

"Setelah pulang dari kuburan kita dengar jeritan si anak ini."

Saat kejadian, korban dikepung orangtua, kakek dan pamannya.

Disebut Bayu, saat itu pun ibu korban seperti di luar kesadaran.

"Kondisi ibu korban juga di luar kesadaran, katanya dia melihat sesuatu di matanya makanya dia berusaha mengeluarkan," katanya.

"Tapi kan sudah enggak logis kan dia sampai dilukai matanya."

"Bahkan sampai dibantu bapak korban, paman, sama kakek korban."

"Ibu korban (yang berinisiatif), kakek sama paman (membantu)," sambungnya.

Bayu melanjutkan, ibu korban saat itu berhalusinasi ingin mengeluarkan benda di mata korban.

Saat aksi kejam itu dilakukan, anggota TNI berusaha menyelamatkan anak enam tahun itu.

Namun dihalangi keluarga korban dengan alasan tersangka ingin menyelamatkan anaknya yang tengah sakit.

"Sudah dalam keadaan berhalusinasi, ada bisikan setan katanya," ujarnya.

"Pada saat itu lagi banyak keluarga, kan posisi habis dari kuburan."

"Cuma yang kebetulan ada di situ ada anggota keluarga seorang tentara, ia yang pertama menolong korban."

"Tapi keluarga mencoba menghalangi."

Baca juga: Anak 6 Tahun Nyaris Jadi Tumbal Pesugihan Orangtua, Kakak Tewas Dicekoki Air Garam, Ini Kronologinya

Baca juga: Viral Isu Sekte Elite Pondok Indah Tumbalkan Berondong, Polisi Turun Tangan Periksa sang Pengunggah

Melihat penganiayaan yang semakin kejam, Bayu pun melapor ke tokoh masyarakat setempat untuk menyelamatkan korban.

Beruntung saat itu nyawa korban masih bisa diselamatkan.

"Jadi saya berinisiatif memanggil tokoh masyarakat dengan Bhabinsa biar kita dapat pertolongan," terang Bayu.

"Setelah itu kita bawa lari korbannya."

Bayu membenarkan jika orangtua korban melakukan pesugihan demi menjadi kaya raya.

Bahkan setelah kejadian, ibu korban yang berada di rumah sakit jiwa masih kerap berteriak minta tumbal demi pesugihannya.

"Benar (karena pesugihan), ibunya kan sudah ada di rumah sakit jiwa."

"Dia di sana teriak-teriak 'Tumbal, tumbal', dia minta tumbal buat pesugihan," tandasnya.

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-1.51:

Kata Polisi

Penyidik Polres Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) telah menetapkan empat tersangka kasus penganiayaan bocah perempuan berusia enam tahun.

Keempat tersangka adalah HA (43), TA (42), US (44) dan BA (70).

Diberitakan sebelumnya, bocah malang itu dianiaya orangtua, paman, dan kakeknya yang hendak melakukan ritual pesugihan.

Akibatnya, mata korban terluka parah dan kini harus menjaani perawatan di rumah sakit.

Video detik-detik penganiayaan itu bahkan viral di media sosial.

Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Boby Rachman menyebut penganiayaan itu dipicu motif pesugihan yang dilakukan kedua orangtua korban.

Ibu dan ayah korban dikabarkan selama ini dikenal memelajari ilmu hitam demi memerkaya diri.

"Untuk ritual pesugihan penyidik masih mendalami," ujar Boby dalam kanal YouTube Kompas TV, Minggu (5/9/2021).

"Tapi untuk kekerasan pada anak terjadi 1 September 2021."

Baca juga: Anak 6 Tahun Nyaris Jadi Tumbal Pesugihan Orangtua, Kakak Tewas Dicekoki Air Garam, Ini Kronologinya

Boby menyebut para tersangka berhalusinasi menganggap korban tengah sakit.

"Di situ orangtua korban dengan paman dan kakeknya berhalusinasi menganggap korban ada penyakit," jelas Boby.

"Dan di matanya ada sebuah benda sehingga ibu korban ingin mengambil benda di mata kanan korban."

"Itu mengakibatkan luka di mata sebelah kanan dan mengeluarkan darah."

Disebut Boby, keempat tersangka memiliki peran masing-masing saat penganiayaan berlangsung.

Ia pun mengakui para saksi menyebut tersangka melakukan ritual pesugihan.

"Untuk saat ini empat orang pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap korban," katanya.

"Jadi ibu korban melukai mata, bapaknya memegang tangan, omnya memegang kepala dan kakek memegang kaki korban."

"Diduga sementara ritual pesugihan karena dari keterangan saksi ibu dan bapak korban melakukan pesugihan yang berkaitan dengan ilmu hitam."

Ramai pula diberitakan bahwa kakak korban juga tewas karena menjadi tumbal pesugihan orangtua.

Disebut-sebut, kakak korban tewas seusai dicekoki air garam sebanyak dua liter oleh orangtua.

Boby membenarkan adanya isu tersebut.

Namun ia mengaku pihak kepolisian masih berusaha menyelidiki kasus ini.

"Untuk kejadian terebut penyidik masih mendalami dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi untuk mengungkap meninggalnya kakak korban," tukasnya. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Tags:
PesugihanKasus PenganiayaanPenganiayaan anakPembunuhanGowa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved