Breaking News:

Lawan Covid19

Ridwan Kamil Tegaskan Digitalisasi UMKM Hal yang Wajib: Siapa yang Memahami, Dia akan Jadi Pemenang

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, migrasi para pelaku usaha menuju digital merupakan hal yang wajib.

Humas Pemprov Jabar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memimpin Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Senin (18/1/2021). 

Tak hanya itu, para pemerintah daerah juga diharapkan dapat memberikan dukungan yang nyata terhadap para pelaku usaha kecil ini.

“Harapannya ini semua dari pimpinan daerah ada dukungan yang baik. Yaitu kebijakan, skill, memviralkan. Agar ekonomi bisa bangkit seiring vaksin,” pungkasnya.

Upaya Pemerintah

Pemerintah mencatat adanya penurunan permintaan produk Artisan Indonesia (UMKM/IKM) selama masa Pandemi Covid-19.

Untuk meningkatkan daya beli tersebut, salah satu upaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan menghadirkan stimulus Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Selliane Halia Ishak menjelaskan, stimulus BBI merupakan program dukungan yang diberikan melalui pemberian insentif untuk belanja.

“Untuk pandemi ini sudah banyak yang dilakukan Kemenparekraf , terutama untuk sektor ekonomi kreatif,” ucap Selliane dalam diskusi secara virtual, Kamis (2/9/2021).

“Saat ini kami sedang diamanahkan untuk menyelenggarakan program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Salah satunya dana stimulus bangga buatan Indonesia, kemudian satu lagi PEN untuk pelaku ekraf film,” sambungnya.

Selliane melanjutkan, penerima stimulus BBI ini adalah merchant/pelaku UMKM yang ada di e-commerce dan tergabung dalam program Gerakan Nasional BBI, serta secara tidak langsung adalah pembeli atau konsumen akhir yang berbelanja.

Stimulus BBI diberikan kepada pelaku ekonomi kreatif subsektor Fesyen, Kuliner, dan Kriya dengan total anggaran senilai Rp 200 miliar.

Untuk saat ini, stimulus BBI dalam tahapan promosi program.

Ditargetkan, pada pertengahan September 2021 program tersebut bisa segera diluncurkan.

“Terkait nilai anggaran, kami mintakan ke Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) sebesar Rp200 miliar. Tapi itu berupa voucher senilai 100 ribu gitu,” papar Selliane.

“(Stimulus ini) untuk meningkatkan jumlah transaksi, bukan untuk peningkatan daya beli. Jadi penerima manfaat adalah merchant atau produsennya. Dan semua transaksi harus dilakukan di e-commerce,” pungkasnya. (*)

Baca berita lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ridwan Kamil: Meski Pandemi, Industri Kreatif Berbasis Digital di Jawa Barat Tumbuh 40 Persen; Digitalisasi UMKM Hal Wajib, Ridwan Kamil: Siapa yang Tidak Suka, Maka Dia Jadi Pecundang; dan Dongkrak Penjualan Produk Artisan Lokal, Kemenparekraf Gelontorkan Stimulus Khusus BBI

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Lawan Covid-19Covid-19Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)Virus CoronaJawa BaratRidwan KamilKPCPEN
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved