Terkini Nasional
Reza Indragiri Sebut Terduga Korban Pelecehan di KPI Pusat Bisa Alami Trauma Ganda, Ini Dampaknya
Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri menyoroti kasus dugaan perundungan dan pelecehan seksual di kantor KPI Pusat.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kasus dugaan perundungan dan pelecehan seksual terhadap sesama pegawai di lingkungan kerja Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menjadi perhatian serius viral di media sosial.
Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri, memberi tanggapan soal kasus yang diduga menimpa seorang pegawai berinisial MS tersebut.
Dilansir TribunWow.com, terduga korban dimungkinkan mengalami trauma ganda bila benar kasus tersebut terjadi.

Baca juga: Terduga Pelaku Pelecehan dan Perundungan di Kantor Pusat KPI Dibebastugaskan, Ini Alasan dari Ketua
MS sebagai terduga korban mengaku telah mengalami perundungan dan pelecehan selama bertahun-tahun.
Bahkan, MS dalam pengakuan tertulisnya yang viral mengaku telah mengadu ke sejumlah pihak namun tidak mendapat tanggapan serius.
Menanggapi kasus tersebut, Reza Indragiri menyebut kejadian perundungan dan pelecehan seksual diduga hanya diketahui kalangan tertentu bila memang benar terjadi.
"Kasus semacam ini andaikan memang benar terjadi, niscaya berlaku di ruang tertutup," ujar Reza dikutip dari YouTube KompasTV, Jumat (3/9/2021).
"Hanya kalangan yang sangat tertentu saja yang mengetahui kejadian persis yang menakutkan sekaligus memilukan semacam itu."
Baca juga: Bagian Sensitif Pegawai KPI Dicoret Rekan Kerja, Polisi: Para Terlapor Langsung Memegang Badan
Baca juga: Polisi Bantah Pegawai KPI Pernah Lapor Alami Pelecehan Sesama Jenis, Pengacara Berkata Lain
Menurut Reza, hal itu pula yang mungkin membuat MS kesulitan mencari pertolongan kepada pihak lain, termasuk KPI dan kepolisian.
Sebab, terduga korban sudah kehilangan rasa percaya diri dan dikecewakan setelah mengalami kejadian tersebut.
"Itu pula yang mempersulit terduga korban mencari pertolongan termasuk ke pihak eksternal, dalam hal ini penegak hukum," kata Reza.
"Karena pihak terduga korban sudah mengalami ketidakberdayaan diri, mengalami ketidakpercayaan terhadap dirinya."
"Apalagi kemudian beberapa kali mencari pertolongan justru dikecewakan oleh lembaga yang justru semestinya memberi pertolongan," tambahnya.
Trauma Berganda