Breaking News:

Terkini Internasional

Korea Selatan Kembangkan Rudal Setara Nuklir, Perkuat Pertahanan Hadapi Korea Utara

Korea Utara disinyalir tingkatkan kekuatan nuklir, Korea Selatan membalas dengan mulai kembangkan rudal balistik berhulu ledak 3 ton.

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube/Yonhapnews
Korea Selatan kembangkan rudal balistik setara kekuatan senjata nuklir taktis pada Kamis (2/9/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Korea Selatan sedang dalam tahap akhir pengembangan rudal balistik setara kekuatan senjata nuklir taktis yang dapat membawa hulu ledak hingga 3 ton untuk memperkuat pertahanannya terhadap Korea Utara.

Kementerian pertahanan mengatakan akan mengembangkan rudal baru dengan kekuatan destruktif yang lebih signifikan, dilansir dari kantor berita Yonhap ketika negara itu meluncurkan proposal anggaran 2022-2026 pada Kamis (2/9/2021).

Pembangunan rudal dipercepat setelah Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) sepakat untuk membatalkan pembatasan pengembangan rudal Seoul sejak Mei tahun ini.

Kekuatan militer Korea Selatan.
Kekuatan militer Korea Selatan. (YouTube/Yonhapnews)

Baca juga: Residivis di Korea Kembali Beraksi Lakukan Kejahatan Seksual, Peraturan Pemerintah Tuai Kritik

Baca juga: Tolak 3 Juta Dosis Vaksin Sinovac untuk Covid-19, Korea Utara: Alihkan ke Negara yang Lebih Parah

Tahun lalu, Korea Selatan berhasil mengembangkan rudal Hyunmoo-4 yang memiliki jangkauan hingga 800 km dan mampu membawa hulu ledak seberat 2 ton.

"Kami akan mengembangkan rudal yang lebih kuat dengan jangkauan lebih jauh dan lebih tepat (sasaran) untuk melakukan pencegahan serta mencapai keamanan dan perdamaian di Semenanjung Korea," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Diketahui, utusan nuklir Korea Selatan juga sudah kembali setelah melakukan pertemuan di AS untuk membahas upaya melanjutkan dialog dengan Korea Utara, dilansir dari Korea Herald pada Kamis (2/9/2021).

"Kami mengkonfirmasi sikap AS bahwa mereka tetap berkomitmen untuk menyelesaikan masalah Korea Utara dengan urgensi dan prioritas," ungkap perwakilan khusus, Noh Kyu Duk kepada wartawan di Bandara Internasional Incheon pada Kamis (2/9/2021).

AS menegaskan tetap terbuka untuk berdialog dengan Korea Utara.

Baca juga: Satu-satunya Lab Covid-19 di Gaza Dihancurkan Israel, Saksi Mata: Tiba-tiba Rudal F16 Menghantam

Dikutip dari Korea Times, Korea Utara sebelumnya diketahui terus meningkatkan kemampuan nuklir dan misilnya di tengah pembicaraan denuklirisasi yang terhenti dengan AS.

Sebuah laporan Badan Energi Atom Internasional mengatakan mendeteksi indikasi reaktor nuklir utama di Pusat Riset Ilmiah Nuklir Yongbyon, Korea Utara telah beroperasi sejak Juli.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan akan mengerahkan sistem radar peringatan dini rudal tambahan dan memperkuat kemampuan pengawasannya.

Sebagai bagian dari upaya peningkatan teknologi pertahanan negara, kementerian akan meningkatkan anggaran penelitian dan pengembangan hingga Rp 86 triliun pada 2026.

Korea Selatan juga berencana menempatkan satelit pengawasan militer di luar angkasa pada awal 2030 an.

Peningkatan pertahanan juga dilakukan pada sektor Angkatan Laut dan penanganan ancaman non-tradisional Covid-19. (TribunWow.com/Alma Dyani P)

Berita terkini internasional lain

Tags:
Korea SelatanKorea UtaraRudalNuklirAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved