Virus Corona
Varian Delta Makin Menyebar, Covid-19 di Filipina Tembus 2 Juta Kasus
Angka positif Covid-19 di Filipina mencapai 2 juta kasus pada Rabu lalu karena penyebaran varian Delta meskipun telah dilakukan pembatasan ketat
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM – Filipina menghitung lebih dari dua juta kasus Covid-19 di negaranya setelah varian Delta menyebar cepat meskipun telah diberlakukan pembatasan ketat pada Rabu (1/9/2021).
Dilansir dari Channel News Asia, kementerian kesehatan melaporkan 14.216 infeksi Covid-19 baru, sehingga total kasus menjadi 2.003.955 dengan lebih dari 33.500 orang telah meninggal karena Covid-19.
"Kemungkinan jumlah kasus Covid-19 akan meningkat lagi dalam beberapa hari mendatang," kata kementerian kesehatan Filipina, Rabu (1/9/2021).

Baca juga: Filipina Perpanjang Larangan Bepergian ke 10 Negara karena Varian Delta Covid-19 Termasuk Indonesia
Baca juga: Tolak 3 Juta Dosis Vaksin Sinovac untuk Covid-19, Korea Utara: Alihkan ke Negara yang Lebih Parah
"Lebih dari 70 persen transmisi saat ini disebabkan oleh varian Delta," kata Rabindra Abeyasinghe, perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Filipina kepada wartawan.
Filipina kembali melakukan pengetatan di ibu kota dan provinsi terdekat hingga 7 September mendatang.
Pemerintah melaporkan 22.366 kasus baru pada Minggu lalu dan menjadi jumlah harian terbesar sejak pandemi dimulai.
Rumah sakit kewalahan karena lebih dari 70 persen tempat tidur terisi dan setengah dari total ventilator yang tersedia sedang digunakan.
Puluhan petugas kesehatan melakukan protes di Manila untuk menuntut tunjangan dan pengunduran diri Menteri Kesehatan Francisco Duque pada Rabu (1/9/2021).
Menurut survei, gaji para perawat di Filipina adalah yang paling rendah di ASEAN, dikutip dari ABC News, Rabu (1/9/2021).
Tunjangan Rp 1,4 juta per bulan yang dijanjikan pemerintah juga belum dibayarkan.
Baca juga: Presiden Filipina Rodrigo Duterte Minta Rakyatnya Bersihkan Masker dengan Bensin: Saya Tak Bercanda
Baca juga: Filipina Perpanjang Lockdown setelah Lebih dari 9 Minggu, Duterte Larang Warga Beraktivitas di Luar
"Gaji dan tunjangan bagi perawat di Filipina tidaklah sebanding dengan di negara lain, khususnya di Inggris, Amerika Serikat dan Timur Tengah,” kata Melbert Reyes, presiden Asosasi Perawat Filipina.
"Dan salah satu tuntutan dari para perawat adalah mereka mendapat bayaran yang layak."
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte sudah memberikan waktu 10 hari bagi Kementerian Kesehatan dan Kementerian Anggaran untuk mendistribusikan tunjangan tetapi belum selesai dilakukan.
"Bayar secepatnya," kata Presiden Duterte kepada Menteri Kesehatan Francisco Duque.
"Gunakan anggaran dari mana saja yang bisa digunakan,” tambahnya.