Terkini Daerah
Marahi dan Usir Pedagang, Petugas SPBU Arogan di Bandung Ini Dikeroyok Warga, Begini Kata Polisi
Media sosial sempat dihebohkan dengan video pengeroyokan terhadap KSD, seorang petugas SPBU di Kota Bandung.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Media sosial sempat dihebohkan dengan video pengeroyokan terhadap KSD, seorang petugas SPBU di Jalan AH Nasution, Kelurahan Cipadung Kidul, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, Jawa Barat.
Kejadian yang berlangsung pada Sabtu (29/8/2021) lalu ini dipicu salah paham antara korban dengan para pedagang di SPBU.
Akibat pengeroyokan itu, petugas SPBU mengalami luka di kening dan bibir.
Pengeroyokan itu bermula saat seorang petugas SPBU menegur pedagang agar tak berjualan di sekitar tempatnya bekerja.

Baca juga: Fakta Viral Petugas SPBU di Bandung yang Marahi Pedagang Dikeroyok Massa, Ini Kata Saksi dan Polisi
Baca juga: Babak Belur Dikeroyok Warga, Viral Pegawai SPBU Rasis di Bandung Pilih Berdamai
Namun, saat itu ucapan petugas SPBU itu dinilai tak sopan.
Bahkan, petugas SPBU juga melontarkan kata kasar hingga menantang para pedagang.
Dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (31/8/2021), selain itu, petugas SPBU juga menyinggung suku tertentu.
Ucapannya pun memancing emosi para pedagang itu.
Namun akhirnya antara petugas SPBU dan pedagang itu akhirnya sepakat berdamai.
Persoalan justru kembali terjadi saat ada kesalahpahaman antara kelompok masyarakat dengan petugas SPBU tersebut.
Akibatnya, warga sekitar yang ada di lokasi kejadian pun menyerang petugas SPBU.
"Tadi itu ada sekitar puluhan orang, warga sekitar juga. Kalau sepengetahuan saya sih, mereka (warga) datang ke SPBU itu untuk menanyakan terkait kelanjutan dari kasus perselisihan antara petugas SPBU dan pedagang yang sebelumnya terjadi," kata saksi mata bernama Supriyadi (38).
"Karena, sejak kejadian, warga sudah mencari tapi petugas itu enggak ketemu, kebetulan hari ini petugas itu ada, jadi warga pada datang."
Supriyadi mengakui petugas SPBU tersebut cukup arogan.
Sikap petugas SPBU itulah yang membuat warga semakin kesal dan akhirnya mengeroyoknya.