Lawan Covid19
Kasus Covid-19 di Kudus Melandai dan Berada di Level 2, Ini Kata Bupati HM Hartopo dan Kemenkes
kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus saat ini telah mengalami pelandaian meski dulu sempat mengalami lonjakan. Ini rahasianya.
Editor: Rekarinta Vintoko
Kala itu belum ada peningkatan dan kasus tidak terdeteksi.
Namun setelah dua minggu berlalu, baru terasa dampaknya.
Kemudian Kudus melakukan harus testing dan treasing.
"Naik, naik terus termasuk kasus kematian," pungkasnya.
Baca juga: Cegah Penyumbatan Pembuluh Darah pada Pasien Covid-19, Coba Konsumsi Makanan Ini saat Isoman
Vaksin Baru Diterima dari Produsen Sebanyak 35 Persen
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, Siti Nadia Tarmizi menyebut jika ada beberapa pertimbangan dalam pendistribusian vaksin.
Pertama adalah jumlah penduduk.
Kedua kedua adalah tingkat laju penularan yang terjadi.
Ketiga, kontribusi kasus positif.
Ketiga adalah varian atau mutasi virus di daerah tersebut.
"Kemarin kita tahu Kudus ada peningkatan kasus, itu sempat kita berikan alokasi vaksin lebih dibanding daerah lain," ungkapnya pada Dialog Produktif Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa (31/8/2021).
Di sisi lain, Nadia menyebut jika pertimbangan ini termasuk pada peningkatan kasus di bulan Juli yaitu di daerah Jawa dan Bali.
Sehingga mendapatkan proporsi vaksin sebanyak 60 persen dibandingkan daerah lain.
Nadia pun menyebutkan jika jumlah vaksin yang diterima dari produsen baru mencapai 35 persen dari kebutuhan rakyat Indonesia.
Namun pemerintah kata Nadia akan terus meningkatkan vaksinasi sesuai ketersedian vaksin.