Breaking News:

Virus Corona

Waspada Perburukan Gejala Covid-19 pada Anak saat Isoman, Ini Tanda Harus Dibawa ke Rumah Sakit

Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga bisa menjalani isolasi di rumah ketika hanya mengalami gejala ringan atau tanpa gejala

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
Wowparenting.com
Ilustrasi anak kecil isolasi mandiri. Kurangnya kesadaran menjadi tanda darurat bagi anak. 

TRIBUNWOW.COM - Infeksi Covid-19 bisa terjadi pada siapa saja termasuk anak-anak. 

Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga bisa menjalani isolasi di rumah ketika hanya mengalami gejala ringan atau tanpa gejala. 

Meski bukan golongan dengan risiko tinggi, tetapi anak-anak juga bisa mengalami perburukan gejala dan harus dibawa ke rumah sakit. 

Baca juga: Madu Bisa Percepat Pemulihan saat Isoman Covid-19, Ini Fakta Kandungan dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Baca juga: Hasil Uji Klinis Sebut Plasma Konvalesen Tidak Efektif Cegah Keparahan Pasien Covid-19

Secara gejala, anak-anak akan cenderung mengalami gejala awal ringan bahkan hanya mirip seperti flu biasa. 

Untuk itu orang tua sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau mengambil langkah tes Covid-19 jika anak mengalami gejala meski ringan. 

Dokter juga yang akan memutuskan apakah anak bisa dirawat di rumah atau di tempat isolasi terpusat. 

"Terutama harus konsulatasi dulu apakah anak bisa isolasi mandiri atau harus rawat inap," kata dr. Galih Herlambang, Sp.A, yang merupakan dokter spesialis anak di RS PKU Wonosobo, dalam Youtube PKU WONOSOBO, Kamis (5/8/2021).

Secara umum syarat anak untuk menjalani isolasi mandiri sama dengan syarat orang dewasa. 

Namun dia meminta orang tua juga harus memastikan jika gerak anak masih aktif dan ada seseorang yang merawatnya di rumah.

"Bagaimanapun anak masih bergantung dengan pengasuh atau orang tua," ujarnya. 

Baca juga: Masalah Serius pada Pasien Covid-19 Anak-anak, Waspadai Gejala MIS-C yang Bisa Terjadi seusai Isoman

Tatacara isolasi mandiri juga sama seperti yang dilakukan pada orang dewasa. 

Pada prinsipnya yaitu untuk mencegah penularan, menjaga imunitas dengan makanan bergizi dan istirahat cukup, dan mengawasi selalu perkembangan kesehatannya. 

Di sini peran penting bagi orang tua untuk selalu mengawasi anaknya. 

"Boleh dalam satu kamar, terutama kamar dengan ventilasi yang baik," jelasnya. 

Pengasuh juga perlu memperhatikan protokol kesehatan saat harus mengawasi anak dengan menjaga jarak dan menggunakan masker. 

Jika harus bersentuhan dalam merawat anak dengan Covid-19 bisa dipertimbangkan untuk menggunakan sarung tangan. 

Jika tidak bisa segera cuci tangan setelah bersentuhan dan jangan menyebtuh area wajah sebelumnya. 

Ada beberapa tanda darurat pada pasien Covid-19 pada umumnya seperti:

1. Sesak napas

2. Mengalami nyeri dada atau tekanan di dada

3. Demam tinggi yang tidak membaik lebih dari tiga hari

Dia juga menjelaskan tanda bahaya yang bisa terjadi pada anak, yaitu:

1. Anak susah makan dan minum

2. Kesulitan napas. 

Untuk bayi, frekuensi napas 60 kali per menit.

Untuk usia 1 hingga 5 tahun frekuensi napas di atas 50 kali per menit. 

Untuk usia lebih dari 5 tahun di atas 30 kali per menit. 

3. Anak mengalami kejang. 

4. Hidung kembang kempis

5. Kesadaran anak menurun, ditandai dengan bingung atau sangat mengantuk

6. Kulit membiru

Jika anak perlu mendapat perawatan di rumah sakit, dia menyebut anak boleh didampingi dengan orang tua. 

"Untuk anak dan lansia itu ada pertimbangan khusus untuk didampingi, karena anak itu kan masih sangat tergantung dengan orang tua," jelasnya. 

Simak penjelasan selelngkapnya di:

(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Isolasi Mandiri Lainnya

Tags:
Virus CoronaCovid-19Isomanisolasi mandiriKesehatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved