Breaking News:

Terkini Nasional

Saat Mural Berbau Kritik Dihapus, Sudjiwo Tedjo: Kalau untuk Demokrasi, Dibantu Setan pun Aku Bela

Budayawan Sudjiwo Tedjo turut memgomentari heboh mural berbau kritik terhadap pemerintah di sejumlah daerah.

YouTube Indonesia Lawyers Club
Budayawan Sudjiwo Tedjo dalam tayangan YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (10/3/2020). Terbaru, Sudjiwo membahas soal marak mural berbau kritik terhadap pemerintah. 

"Walaupun nanti pasti ada kecurigaan jangan-jangan ada yang biayai karena catnya mahal."

"Kalau aku bilang, kalau untuk demokrasi, kritik siapa pun, enggak harus goverment, dibantu setan pun aku bela," tukasnya.

Baca juga: Viral Mural Mirip Dirinya Bertuliskan 504 Error, Ali Mochtar Ngabalin: Otak Saya Masih Normal

Baca juga: Mural Jokowi Dihapus, Sudjiwo Tedjo: Mural Bisa Dihapus, tapi Tuhan aku lapar Semakin Nempel

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-6.07:

Kata Ngabalin

Di sisi lain, debat sengit terjadi antara Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin dan pengamat politik Said Didu.

Hal itu terjadi saat membahas mengenai penghapusan mural kritik terhadap pemerintah oleh aparat Satpol PP dan Kepolisian.

Menurut Said Didu, aparat semestinya tidak perlu gusar dan gegabah menghapus setiap kritik yang digambar untuk menyuarakan isi hati rakyat.

Baca juga: Fakta Viral Mural Jokowi, Ternyata Ini Asal Usul Kata 404: Not Found dan Artinya Menurut Roy Suryo

Pasalnya, pemerintah dalam hal ini Presiden menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah anti kritik.

"Saya berkali-kali mendengar presiden 'Terima kasih kepada pengkritik saya', tapi berkali-kali saya melihat perlakuan aparat berbeda dengan presiden," Said Didu dikutip TribunWow.com dari Catatan Demokrasi tvone, Rabu (18/8/2021).

"Kemungkinan besar aparatnya bandel atau ada dua arahan, atau aparatnya juga melihat kalau menjilatnya lebih panjang maka pangkatnya lebih cepat naik."

"Saya tidak menuduh, siapa tahu ada yang berpendapat seperti itu," sambungnya.

Menanggapi hal tersebut, Ali Ngabalin seolah naik pitam.

Pasalnya, penghapusan mural yang tak berizin memang menjadi kewajiban aparat.

Ia geram lantaran hal itu selalu dihubungkan seolah ada perintah dari pusat.

Terlebih, Said Didu sampai menyinggung mengenai kemungkinan aparat yang menjilat kepada pemerintah.

Baca juga: Mural Jokowi 404: Not Found Tak Langgar Undang-Undang, Stafsus: Berujung Tindakan Melawan Hukum

Baca juga: Fakta Viral Mural Jokowi 404: Not Found, Dianggap Lecehkan Lambang Negara hingga sang Pembuat Diburu

Halaman
123
Tags:
Sudjiwo TedjoDemokrasiMuralCovidVandalisme
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved