Virus Corona
Coba Lakukan saat Isolasi Mandiri Covid-19, Ini Cara Berjemur yang Baik Agar Sistem Imun Optimal
Aktivitas yang sering dianjurkan pada pasien Covid-19 saat sedang isolasi mandiri di rumah adalah berjemur di pagi hari.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Aktivitas yang sering dianjurkan pada pasien Covid-19 saat sedang isolasi mandiri di rumah adalah berjemur di pagi hari.
Berjemur dinilai bisa meningkatkan sistem imun yang berguna untuk pemulihan Covid-19.
"Karena dengan berjemur vitamin D itu terkucupi," kata dr. Samuel P. K. Sembiring, dalam unggahan Youtube miliknya doktersam yang tayang pada Minggu (22/5/2021).
Baca juga: Kenali ZyCoV-D, Vaksin Berbasis DNA Pertama untuk Covid-19, Apa Bedanya dengan yang Lain?
Baca juga: Selain Vitamin C dan D, Cukupi juga Vitamin E saat Isoman Covid-19, Ini Perannya untuk Imunitas
Dia menjelaskan bahwa tercukupinya vitamin D pada pasien Covid-19 sangat penting.
Bahkan pasien Covid-19 sering dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin D ketika isolasi mandiri.
Beberapa juga menganjurkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D dengan dosis tinggi.
"Bukan vitamin D oral itu yang paling penting, tapi berjemurnya," jelasya.
Itu karena untuk mengaktifkan vitamin D dibutuhkan sinar ultraviolet yang bisa didapat dari berjemur di bawah sinar matahari langsung.
Selain itu, berjemur di bawah sinar matahari langsung juga memiliki beberapa efek tak langsung yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Seperti bisa mencegah kecemasan dan membantu mengatasi kesulitan tidur.
"Sebenarnya yang dibutuhkan dari sinar matahari itu adalah sinar ultraviolet B (UV B), bukan panasnya," ujarnya.
Baca juga: Perlukah Konsumsi Vitamin D Dosis Tinggi bagi Pasien Covid-19 saat Isoman? Ini Penjelasannya
Sinar UV B ini nanti yang akan merangsang aktivasi vitamin D.
Berikut beberapa cara berjemur yang efektif:
1. Langsung di bawah paparan sinar matahari
Dia menegaskan bahwa yang dibutuhkan bukanlah panasnya dan pantulan panas atau pantulan sinar matahari dinilai tidak efektif bagi proses tersebut.
"Jadi tetap harus berada tepat di bawah paparan sinar matahari, itu paling penting," ujarnya.
2. Jangan terlalu lama
Menurutnya tidak perlu berjemur terlalu lama.
Waktu sekitar 10 hingga 30 menit per hari sudah cukup untuk memaksimalkan sistem imun.
Jika sudah merasa tidak nyaman atau kepanasan, cukupkan saja waktu berjemur.
"Jangan terlalu lama, malah kalau terlalu lama tidak baik juga, karena penting untuk kesehatan mata kita dan kulit, jadi kita perlu batasi juga," jelasnya.
Menurutnya berjemur tiga kali dalam seminggu juga sudah cukup bagi tubuh.
3. Perhatikan waktu
Dia mengatakan jika sinar UV B bisa didapat secara maksimal di antara jam 10 hingga sore hari.
Namun dia menyebut pertimbangkan juga masalah kesehatan kulit dan mata jika ingin berjemur.
Untuk itu disarankan berjemur di pagi hari atau di sore hari.
"Jam 9 sudah ada sih tapi masih sangat lemah, kalau jam 8 walaupun ada panas matahari, tapi UV B-nya masih lemah ya, jam 12 siang sih boleh-boleh aja sih tapi itu kan panas bange, bisa risiko kulit terbakar," jelasnya.
4. Tak perlu gunakan tabir surya
Tabir surya memang bisa melindungi kulit dari efek buruk paparan sinar matahari.
Tetapi beberapa jenis tabir surya akan menghalangi masuknya UV B ke tubuh.
Untuk pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri, sebaiknya tidak menggunakan tabir surya.
Berjemurlah di waktu yang cukup dan sudahi jika merasa tidak nyaman.
Simak penjelasan Dokter Sam selengkapnya di:
(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)