Breaking News:

Virus Corona

Masih di Tengah Pandemi Covid-19, WHO Peringatkan Adanya Virus Marburd yang Menular dan Berbahaya

Organiasai Kesehatan Dunia (WHO) tanggapi akan adanya penyakit yang disebabkan oleh virus Marburg yang disebutkan menular dan bebahaya. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
Avert
Ilustrasi Virus 

“Filovirus adalah keluarga virus yang sama dengan Ebola,” kata Cioe-Peña.

“Gejalanya hampir identik dengan Ebola dan angka kematian berkisar dari kurang dari Ebola – sekitar 28 persen adalah kematian terendah dan 88 persen adalah kematian tertinggi yang tercatat.”

Cioe-Peña mengatakan gejala termasuk demam, malaise, nyeri tubuh, mual, muntah, diare, dan pendarahan internal.

Gejala yang hampir seupa dengan gejala Covid-19.

Tetapi dia menyampaikan bahwa virus tersebut tidak akan lebih menular dibanding Covid-19.

“Filovirus tidak menular seperti yang biasa kita alami dengan COVID-19,” kata Cioe-Peña.

“Infeksi biasanya terjadi dengan kontak langsung dengan cairan tubuh dari individu yang terinfeksi, biasanya anggota keluarga dekat, atau orang yang berpartisipasi dalam ritual pemakaman yang melibatkan kontak dekat dengan tubuh.”

Kabar baiknya adalah bahwa kesadaran untuk mencegah pendarahan virus dan demam “sangat segar” di benak orang-orang di Guinea, karena wabah Ebola pada tahun 2014.

“Fakta bahwa ini terdeteksi setelah satu kasus menunjukkan pengawasan dan komitmen pemerintah negara-negara Afrika Barat untuk mencegah epidemi lain seperti 2014,” katanya.

Asal Virus Marburg

Sebuah artikel 2012 yang diterbitkan dalam jurnal Viruses menemukan bahwa wabah demam berdarah filovirus pertama yang dilaporkan terjadi di Jerman dan bekas Yugoslavia pada tahun 1967.

Itu dimulai ketika pekerja laboratorium di Marburg dan Frankfurt, Jerman, di Beograd, dan Yugoslavia (sekarang Serbia), mengontrak 'agen infeksi yang sebelumnya tidak dikenal'.

Dari 31 pasien yang mengalami penyakit parah, 7 kasus menyebabkan kematian.

Menurut artikel tersebut, sumber infeksi ditelusuri kembali ke monyet hijau Afrika yang diimpor dari Uganda dan dikirim ke ketiga lokasi tersebut.

Dr. Teresa Murray Amato, ketua pengobatan darurat di Long Island Jewish Forest, di New York, mengatakan tanda dan gejala Marburg HF (demam berdarah) dialami dalam 5 hingga 10 hari setelah terpapar dan termasuk:

Halaman
123
Tags:
Virus CoronaCovid-19PandemiWHOKesehatanVirus EbolaDemam Berdarah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved