Breaking News:

Viral Medsos

Fakta Viral Oknum TNI Aniaya Warga di Bali, Dandim Ungkap Motif Anak Buahnya Beringas Hajar Korban

Viral di media sosial aksi beringas sejumlah oknum TNI menganiaya warga di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali.

Editor: Lailatun Niqmah
Instagram/@jeg.bali
Oknum TNI aniaya warga di Buleleng, Bali 

TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial aksi beringas sejumlah oknum TNI menganiaya warga di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali.

Dari rekaman video yang diunggah oleh akun Instagram @jeg.bali, tampak seorang pria berkaus lengan pendek warna putih, terpojok dikeroyok oknum TNI.

Para anggota berbaju loreng itu secara bersamaan menghajar korban, bahkan sampai ada yang melempari korban dengan ember.

Berikut fakta-fakta kasus penganiayaan oleh oknum TNI tersebut.

Baca juga: Kata TNI AU soal Pria Mengaku Jenderal Bintang 2 Dianiaya Warga di Garut, Ternyata Perwira Aktif

Motif

Dandim 1609/Buleleng, Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto memberi penjelasan mengenai duduk perkara insiden tersebut.

Menurutnya, tindakan anggota TNI itu dilakukan hanya sebagai wujud pembelaan terhadap pimpinan.

Mereka tidak terima lantaran kepala Dandim dipukul oleh warga setempat.

"Kepala saya dipukul dari arah belakang oleh salah satu warga disana. Melihat saya selaku Komandan Kodim dipukul, anggota saya yang sedang melakukan tugas langsung bereaksi. Akhirnya dipukul lah orang itu," kata Windra saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/8/2021).

Peristiwa tersebut terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial. Namun, Windra menyayangkan, video viral yang beredar tidak lengkap.

"Jadi sebenarnya pemicu kenapa anggota TNI itu pukul, karena saya komandan Kodim Buleleng dipukul dari belakang kepalanya. Dan itu dilihat oleh petugas," tuturnya.

Warga Menolak Dites Swab

Windra mengatakan, saat itu tim gabungan Satgas Covid-19 tengah menindaklanjuti laporan adanya 27 warga yang positif Covid-19 dan dua orang meninggal dunia.

Tim gabungan pun mendatangi desa tersebut untuk melacak kontak dari para warga yang positif Covid-19.

Namun sambutan warga ternyata tidak seluruhnya baik, karena masih ada yang menolak dites swab.

Meski demikian, petugas sudah berhasil mengetes 104 orang dan hasilnya 4 orang positif Covid-19.

"Dari 104 yang kami testing, kami mendapatkan 4 orang yang terkonfirmasi positif, dan langsung kami tindak lanjut dengan memanggil keluarganya tracing, kemudian mengantarkan mereka ke isoter Kabupaten Buleleng," kata dia.

Untuk mengantisipasi warga yang tidak mau mengikuti tes swab, aparat TNI saat itu juga menutup dan menjaga akses jalanan.

Saat itu muncul dua remaja laki-laki yang menggunakan satu motor.

Mereka lalu menabrak petugas dan meronta-ronta menolak dites swab.

Baca juga: Dipukul di Muka hingga Punggung oleh Oknum TNI, Warga Kramat Jati: Sudah Jatuh, Saya Masih Ditendang

Orangtua remaja itu kemudian mendatangi anaknya dan menariknya agar tidak ikut diswab.

"Di saat itu lah saya yang berusaha mengarahkan orangtuanya, dipukul kepala saya dari arah belakang oleh salah satu warga di sana," tuturnya.

Tak terima komandannya dipukul, sejumlah anggota TNI pun bereaksi dengan menyerang warga yang memukul Dandim.

Lapor ke Polisi

Peristiwa tersebut berujung laporan ke kepolisian

Sebab, mediasi yang sempat dilakukan tidak membuahkan hasil.

Warga tetap menyalahkan petugas yang melaksanakan tugas tes swab.

Sementara Windra melaporkan tindakan warga menabrak polisi dan memukulnya dari belakang.

"Saya mau membuat laporan ke polisi malam ini. Anggota saya ditabrak sama mereka, dan saya juga dipukul dari belakang," tuturnya.

Dia juga menyayangkan atas tindakan warga yang tidak patuh dengan aturan penanganan Covid-19.

"Ini memberikan pelajaran, masyarakat benar benar taat dengan apa yang kita kerjakan," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sidetapa Buleleng Ketut Budiasa mengaku akan membicarakan masalah itu terlebih dahulu dengan berbagai tokoh masyarakat di desa setempat.

"Ini kan masalah di desa, saya ngomong dulu dengan tokoh-tokoh masyarakat sehingga nanti tidak terlalu melebar begitu," kata dia. (KOMPAS.COM/Ach Fawaidi)

Berita terkait Peristiwa Viral Lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Kepala Saya Selaku Dandim Dipukul dari Belakang, Anggota Langsung Bereaksi""

Sumber: Kompas.com
Tags:
Berita Viralfakta viralOknum TNIBulelengBaliKasus Penganiayaan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved