Breaking News:

Virus Corona

Ahli Peringatkan Kemungkinan Adanya Virus Baru Covid-22, Lebih Berbahaya dan Berisiko dari Delta

Prof. Dr, Sai Reddy, memperingatkan akan adanya varian baru yang dikatakan lebih berbahaya dibanding varian Delta dari Covid-19. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Tiffany Marantika Dewi
health.clevelandclinic.org/
Ilustrasi sampel virus Covid-19. Terbaru, Prof. Dr, Sai Reddy, memperingatkan akan adanya varian baru yang dikatakan lebih berbahaya dibanding varian Delta dari Covid-19.  

TRIBUNWOW.COM - Pakar Imunologi yang berbasis di Zurich, Swiss, Prof. Dr, Sai Reddy, memperingatkan akan adanya varian baru yang dikatakan lebih berbahaya dibanding varian Delta dari Covid-19

Varian yang dinamakan Covid-22 ini dikatakan merupakan gabungan antara varian-varian yang selama ini sudah ada. 

Seperti Delta (India), Beta (Afrika Selatan) dan Gamma (Brasil) akan bergabung untuk membuat strain.

Baca juga: Hilangnya Indra Perasa pada Pasien Covid-19, Coba Lakukan Hal Berikut ketika Isolasi Mandiri

Baca juga: Dianjurkan Dicukupi saat Isolasi Mandiri Covid-19, Kenali Fungsi Protein bagi Kesehatan Tubuh

“Covid-22 bisa lebih buruk dari apa yang kita saksikan sekarang," ujarnya seperti dikutip The Sun, Senin (23/8/2021).

“Jika varian seperti itu muncul, kita harus mengenalinya sedini mungkin dan produsen vaksin harus mengadaptasi vaksin dengan cepat."

“Kemunculan varian baru ini risikonya besar. Kita harus bersiap menghadapinya.”

Hingga kini, diantara varian yang telah muncul dan dikenal, varian Delta masih menjadi strain yang paling mengerikan karena kemampuannya untuk menular dengan cepat. 

Tetapi ia tidak memiliki apa yang disebutnya 'mutasi pelarian', yang bisa membantunya menghindari sistem kekebalan.

Hal itu dikatakan dimiliki oleh beberapa varian seperti Beta, yang mengakibatkan vaksin menjadi kurang efektif, dan mungkin perlu diubah untuk melindungi populasi.

Yang membuatnya khawatir adalah kombinasi antara kemampuan menular dan kekebalan yang dimiliki virus.

Baca juga: 4 Herbal Indonesia yang Populer di Masa Pandemi Covid-19, Bisa Tingkatkan Imun saat Isolasi Mandiri

“Ini adalah fase pandemi berikutnya ketika Beta atau Gamma menjadi lebih menular atau Delta mengembangkan mutasi pelarian. Itu akan menjadi masalah besar untuk tahun mendatang.”

 Sayangnya keyakinan bahwa virus akan bermutasi di masa depan juga tidak mungkin untuk diprediksi secara signifikan.

Tetapi dengan beberapa yang sudah bermunculan dalam waktu kurang dari dua tahun, itu bukan pertanda baik.

Sebelumnya, kelompok ilmuwan yang menasihati Pemerintah Inggris, mengatakan vaksin tidak memberikan kekebalan sterilisasi mutlak.

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada 30 Juli, para ilmuan itu mengatakan kemungkinan Covid menjadi lebih mematikan digambarkan sebagai 'kemungkinan' menjadi 'kemungkinan yang realistis', karena virus masih menyebar pada tingkat yang begitu tinggi secara global.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Covid-22DeltaCovid-19Virus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved