Terkini Daerah
Kronologi Oknum Babinsa Hajar Warga Versi TNI, Pelaku sedang Bawa Anaknya Berobat
Terungkap kronologi oknum TNI menghajar seorang pria di Kramat Jati yang sempat terekam kamera CCTV.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Sampai saat ini, pelaku diketahui belum menyampaikan permohonan maaf kepada korban.
"Kalau buat laporan saya masih pikir-pikir dulu, karena itu tadi, takut berdampak ke keluarga. Sementara anak-anak juga masih kecil kan. Kalau buat luka sekarang sudah agak mendingan," ujarnya.
Diketahui, kediaman korban dan pelaku tidak begitu jauh hanya berjarak sekitar 200 meter, namun keduanya masih belum bertemu untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi.
Walaupun belum melapor, Indra mengaku didukung oleh banyak warga untuk melaporkan S ke polisi dan Denpom Jaya.
Warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) takut pelaku berulah kembali.
"Waktu kejadian ada beberapa warga melihat, tapi enggak berani melerai. Baru pas saya sudah jatuh warga mencoba menenangkan dia (S), bilang sabar-sabar. Saya sih cuman berharap enggak ada kejadian seperti ini lagi," tutur Indra.
Istri Korban yang Hamil Bantu Melerai
Dikutip TribunWow.com dari WARTAKOTAlive.com, semua berawal ketika pelaku saat itu hendak melintas di dekat rumah korban.
Pada awalnya korban membantu memindahkan motor yang ada di gang karena menutupi jalan yang hendak dilalui pelaku.
"Jadi dia klakson karena banyak motor di depan gang, akhirnya saya keluar mindahin satu motor Yamaha Fino," kata Indra saat ditemui Warta Kota pada Jumat (20/8/2021).
Baca juga: Soal Mural, Jokowi Cenderung Santai tapi Istana Minta Warga Hormati Presiden Layaknya Orangtua
Setelah memindahkan, korban menunggu di motor menanti pelaku lewat untuk memindahkan kembali motor ke posisi semula.
"Terus dia berhenti buka kaca, nanyain saya harga narkoba (sabu) satu gram berapa, saya jawab enggak tahu sampai empat kali," ucapnya.
Indra lalu menanyakan apakah S adalah orang yang pernah melaporkan dirinya ke Polsek Kramat Jati.
Diketahui, Indra sempat berurusan dengan polisi.
Ketika itu ia digerebek polisi namun tidak ditemukan barang bukti narkoba, sehingga ia akhirnya dibebaskan dari Polsek Kramat Jati.