Breaking News:

Virus Corona

Ini Alasan Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri Harus Cukup Minum Air Putih

Minum Air Putih yang cukup juga menjadi hal penting bagi pasien Covid-19 saat menjalani isolasi mandiri.

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
Tribunnews.com
Ilustrasi air mineral. Minum Air Putih yang cukup juga menjadi hal penting bagi pasien Covid-19 saat menjalani isolasi mandiri. 

TRIBUNWOW.COM - Minum Air Putih yang cukup juga menjadi hal penting bagi pasien Covid-19 saat menjalani isolasi mandiri.

Pasien Covid-19 sedang membutuhkan banyak energi karena sistem kekebalan sedang melawan virus, untuk itu, dehidrasi bisa menyebabkan perburukan kesehatan.

Minum air putih memiliki manfaat, satu di antaranya sebagai penambah kekebalan yang hebat untuk kesehatan dan membantu tetap bugar.

Baca juga: Keseringan Main Gadget saat Isoman Covid-19? Coba Konsumsi 6 Makanan Ini untuk Jaga Kesehatan Mata

Baca juga: Bukan Obat Covid-19 tapi Baik untuk Dikonsumsi saat Isoman, Ini 6 Fakta Air Kelapa bagi Kesehatan

75 persen dari tubuh kita terdiri dari cairan dan untuk berfungsi optimal, dibutuhkan keseimbangan elektrolit yang optimal, yang diperoleh dari air.

Melansir Zoe Covid Study, Dr Chase Ng Peng Yun, menyatakan air memainkan peran penting saat seseorang terinfeksi Covid-19.

Itu karena tubuh kehilangan banyak air saat tubuh kita melawan infeksi.

Tetapi pada saat yang sama, minum terlalu banyak cairan juga bisa sangat berbahaya.

Meningkatkan asupan air dapat membuat proses tubuh lebih efisien, yang merupakan hal penting untuk sistem kekebalan tubuh.

Minum air juga dapat meningkatkan fungsi kognitif, yang akan membuat lebih fokus dan berkonsenterasi dengan baik.

Terakhir, dan yang paling jelas, minum lebih banyak air akan membuat lebih sering ke kamar kecil.

Ini berarti peningkatan cuci tangan yang, seperti yang mungkin sudah didengar jutaan kali, penting untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Sedangkan overhidrasi dapat menyebabkan kadar natrium dalam tubuh berkurang karena terlalu jenuh.

Baca juga: Vaksin Covid-19 bagi Ibu Hamil Diizinkan, Lihat Studi Data Terbaru soal Efek Sampingnya

Meskipun tidak ada ilmu pasti untuk mengetahui berapa banyak air yang perlu Anda konsumsi di siang hari, yang penting adalah memastikan untuk minum air.

Aturan umum adalah bahwa individu yang sehat perlu minum sekitar 25 sampai 30 mililiter cairan per kilogram berat badan setiap hari untuk tetap terhidrasi.

Jadi seseorang yang beratnya 60 kilogram perlu minum minimal 1,5 liter (6 gelas) cairan, sedangkan seseorang dengan berat badan 80 kilogram perlu minum 2 liter (8 gelas).

Tapi itu tidak semua. Tubuh Anda juga kehilangan air dalam situasi tertentu - seperti berkeringat di cuaca panas, karena olahraga atau demam, atau melalui diare dan muntah - yang juga perlu diganti.

Jadi, jika Anda demam (gejala utama yang terkait dengan COVID-19), kami sarankan untuk minum ekstra 500 ml (2 gelas) cairan sehari.

Dan jika Anda mengalami diare atau muntah, tubuh juga harus memastikan bahwa tubuh bisa mengganti air yang hilang dengan menyeruput lebih banyak minuman sepanjang hari. ️

Adapun ciri tubuh dehidrasi adalah:

Urin berwarna kuning tua dan berbau menyengat, kencing sedikit dan kurang dari 4 kali sehari, mulut dan/atau kulit kering, haus, akit kepala, Konsentrasi buruk, merasa lelah dan/atau pusing, kebingungan dan/atau agitasi.

Melansir Empowered health institute, para ilmuwan dari seluruh Amerika Serikat, termasuk Pusat Diabetes Harvard Medical School, telah mengembangkan hipotesis bahwa hidrasi memainkan peran kunci dalam patologi infeksi Covid-19.

Keparahan penyakit ini terutama yang sering disebabkan oleh badai sitokin.

Karena air memainkan peranan penting di paru-paru.

Penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi kronis dapat meningkatkan risiko kebocoran cairan seluler ke paru-paru, serta kesulitan dalam mengangkut cairan itu keluar dari paru-paru.

Dalam kasus Covid-19, ini dapat menyebabkan peningkatan risiko gangguan pernapasan akut dan berpotensi kematian.

Tingkat hidrasi tidak hanya dihipotesiskan mempengaruhi seberapa besar kemungkinan seseorang terinfeksi, tetapi juga dapat mempengaruhi tingkat keparahan kasus.

Para ilmuwan untuk penelitian ini juga melaporkan bahwa hidrasi mempengaruhi respon imun.

Seperti disebutkan, dehidrasi menyebabkan retensi air tubuh dan peningkatan total air tubuh ini dapat memulai efek air terjun ke seluruh tubuh, salah satunya adalah sistem kekebalan yang lebih waspada.

Di bawah tingkat hidrasi yang optimal, sistem kekebalan tubuh kita diatur untuk hanya merespons ketika virus atau bakteri terdeteksi.

Namun, selama dehidrasi, sitokin berlebih seperti IL1 dan IL6 dibuat.

Sitokin ini dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh bahkan ketika tidak terinfeksi virus dan selama Covid-19 responsnya bisa lebih merusak, terutama jika berlebihan. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Tags:
Virus CoronaCovid-19isolasi mandiriIsoman
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved