Virus Corona
Risiko Alami Keparahan saat Terinfeksi Covid-19, Perhatikan 4 Tanda Vital Ini saat Isolasi Mandiri
Ibu hamil yang terinfeksi Covid-19, selain memperhatikan kesehatannya sendiri juga perlu memperhatikan kesehatan kandungannya.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
Tetapi jika terlihat penurunan gerakan janin yang sangat signifikan atau gerakan janin sama sekali tidak terasa dalam satu hari dan biasanya aktif bergerak ibu perlu mengecek kepada dokter.

Baca juga: Ruang Isoman Dianjurkan Memiliki Ventilasi yang Baik, Ini Risiko Penularan Covid-19 di Ruangan AC
3. Suhu Tubuh Tinggi
Salah satu tanda kondisi gawat terhadap orang yang terinfeksi Covid-19 ialah suhu tubuh yang meninggi dan tidak sembuh meski sudah diberi obat.
"Mungkin di atas 38 (derajat celcius) atau 39 bahkan, sudah minum paracetamol tidak membaik juga, ini sebaiknya kalian hati-hati," jelasnya.
Untuk itu dia juga menganjurkan untuk memiliki alat pengukur suhu tubuh ketika infeksi Covid-19.
4. Alami Gejala Berat
Perkembangan kesehatan ibu ketika menjalani isolasi mandiri juga perlu dipantau.
Ibu yang mengalami perburukan kesehatan atau mengalami gejala berat perlu segera melapor dan mencari pertolongan medis.
Gejala berat yang bisa muncul pada pasien Covid-19 adalah sesak napas, napasnya berat, merasa selalu lemas, bahkan mengalami penurunan kesadaran.
"Kalian harus usaha lapor, atau telpon dokter kalian supaya dapat pertolongan segera," ujarnya.
Terkait protokol kesehatan untuk menjalani isolasi mandiri, ibu hamil dan pasien Covid-19 lainnya memiliki protokol yang sama.
Ibu hamil yang menjalani isolasi mandiri perlu menjalani masa isolasi selama 10 hari ditambah tiga hari tanpa gejala.
Makan-makanan bergizi seimbang juga perlu dikonsumsi ibu hamil.
Tidak ada pembatasan makanan khusus tetapi ibu hamil perlu memperhatikan kondisinya sendiri dan jangan memakan makanan yang bisa memperburuk kesehatannya.
"Misalnya lagi batuk makan gorengan," jelasnya.
Kemudian, ibu hamil juga bisa mengkonsumsi obat-obatan secukupnya untuk meringankan gejala.
Namun bagi ibu hamil, sebelum mengkonsumsi obat-obatan perlu berkonsultasi dahulu terhadap dokternya dan memastikan obat yang dikonsumsi tidak berpengaruh terhadap kehamilan.
Suplemen yang digunakan juga sama seperti yang dianjurkan pemerintah dan pasien bisa berkonsultasi dahulu jika ingin memastikan dosis suplemen yang aman bagi ibu hamil.
"Itu juga nggak bagus kalau over vitamin juga ya, kalau vitamin kalau bisa ada vitamin C, D, dan zinc," ujarnya.
Terakhir dia berpesan bagi ibu hamil agar tidak terlalu khawatir dan stres selama masa kehamilan di tengah pandemi Covid-19. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)