Breaking News:

Terkini Internasional

Segera Longgarkan Pembatasan, Singapura Bersiap Hidup-Mati Berdampingan dengan Covid-19

Singapura sebagai negara yang dirasa berhasil menanggulangi Covid-19, berniat untuk kembali membuka jalur bisnisnya.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
KOMPAS.com/ERICSSEN
Asisten Rumah Tangga (ART) terlihat menggelar tikar berpiknik di Taman Merlion, Marina Bay dengan jumlah maksimum 2 orang pada hari pertama pemberlakuan lockdown parsial Singapura (16/5/2021). Singapura bersiap hidup berdampingan dengan Covid-19. 

"Hasil awal dari model matematika menunjukkan bahwa perkiraan jumlah kematian dari manula berusia 60 tahun ke atas akan menjadi sekitar 480 pada tahun 2022," sebut Teo Yik Ying, dekan Saw Swee Hock School of Public Health di NUS.

“Jika negara-negara mulai bergerak ke arah strategi endemik Covid-19, diprediksi akan ada lebih banyak kematian terkait, meskipun masih belum jelas berapa banyak peningkatan kematian dan berapa banyak yang akan muncul terlepas dari Covid-19, " pungkasnya.

Baca juga: Bisa karena Kabut Otak, Simak Tips Mengatasi Mudah Lupa seusai Isolasi Mandiri atau Sembuh Covid-19

Baca juga: Singapura Kirim Pasokan Medis ke Indonesia untuk Kedua Kalinya saat Covid-19 Melonjak

Singapura Sempat Kembali Putuskan Lockdown

Angka lonjakan kasus Covid-19 di Singapura kembali mengalami perburukan sejak pekan lalu hingga Selasa (20/7/2021) telah menginfeksi.

Itu merupakan data terakhir dan kemungkinan masih akan mengalami lonjakan. 

Angka kasus positif Covid-19 di Singapura telah mencapai angka tiga digit dengan 195 orang per hari pada Selasa (20/7/2021) itu merupakan angka tertinggi sejak tahun lalu tepatnya 10 Juli 2020.

Tempat hiburan karaoke dewasa dan Pelabuhan Ikan Jurong disebut menjadi klaster lonjakan kasus di Singapura

Dan lonjakan kasus di kedua tempat itu diduga berkaitan. 

Ada dugaan seorang pekerja pelabuhan ikan yang tertular Covid-19 juga bekerja pada malam hari sebagai pramuria di karaoke plus-plus atau KTV.

Buruh-buruh di pelabuhan ikan Jurong juga disebutkan sering mengunjungi karaoke plus-plus.

Singapura mengambil keputusan untuk memberlakukan lockdown setelah mempertimbangkan kapasitas rumah sakit dan ruang perawatan intensif atau ICU.

Ada kekhawatiran lonjakan itu berdampak terhadap infeksi Covid-19 terhadap lansia, mengingat banyak lansia yang belum mendapat vaksin Covid-19.

Menurut data terakhir, ada sekitar 200 ribu lansia berumur di atas 60 tahun yang belum mendapat vaksin Covid-19

Dengan begitu Singapura akan kembali menjalani lockdown yang membatasi interaksi orang hanya sebatas dua orang. 

Tempat hiburan juga akan kembali ditutup dan rumah makan hanya melawani take away. (Tribunwow.com/ Via/ Afzal)

Berita terkait lainnya

Tags:
Covid-19Virus CoronaSingapuraPandemiVaksinasiFlu
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved