Terkini Daerah
Detik-detik DPO 6 Tahun Ditembak Mati, Sempat Melawan saat Hendak Ditangkap, Polisi Temukan Jimat
Yuhdi (40) ditembak mati polisi seusai masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 2015 lalu.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Yuhdi (40) ditembak mati polisi seusai masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 2015 lalu.
Dilansir TribunWow.com, Yuhdi merupakan warga Desa Mekar Sari, Kecamatan Maro Sebo Ulu, Jambi, yang menjadi buronan polisi karena kasus pembunuhan.
Kapolres Batanghari, AKBP Heru Ekwanto menyebut Yuhdi ditembak mati polisi pada Kamis (12/8/2021) sekira pukul 16.00 WIB.
Sebelum ditembak, Yuhdi sempat melawan saat akan ditangkap hingga terjadilah baku tembak dengan aparat.
"Terjadi kontak senjata terhadap warga Desa Mekar Sari Kecamatan Maro Sebo Ulu bernama Yuhdi (40)," ujar Heru, dikutip dari TribunJambi.com, Jumat (13/8/2021).
"Ia sudah menjadi status DPO dari dua Polres yakni Polres Batanghari dan Polres Sarolangun."

Baca juga: Fakta Pria Ditembak di Hadapan Anak, Pelaku Ternyata Selingkuhan Istri Korban, Ini Motifnya
Baca juga: Ambruk dan Pura-pura Mati, Pria Ini Selamat seusai Ditembak Pacar Istrinya, Ini Kronologinya
Heru menjelaskan Yuhdi sudah terlibat banyak tindakan kriminal.
Dalam catatan polisi, sudah enam tindakan kriminal yang dilakukan pria 40 tahun tersebut.
Itu pun belum termasuk tindakan kriminal lain karena warga tak berani melapor seusai diancam Yuhdi.
“Kegiatan penangkapan ini berdasarkan perintah dari saya pada 28 Juli 2021 yang lalu,” jelas Heru.
Sejak 2015 lalu, polisi sudah beberapa kali melakukan upaya penangkapan namun gagal.
Sebelum menangkap Yuhdi pada Kamis (12/8/2021) lalu, polisi bahkan harus mengendap-endap selama 16 hari untuk mengikuti Yuhdi.
"Sejak 2015 beberapa kali upaya penangkapan namun gagal disebabkan informasi petugas turun ke lokasi atau upaya lidik sudah terdengar ke yang bersangkutan artinya bocor," ucap Heru, dikutip dari TribunJambi.com, Jumat (13/8/2021).
“Waktu itu anggota hampir terkena tembakan dengan mempertimbangkan keamanan di tengah-tegah masyarakat jadi kita mengantisipasi kerugian atau korban lebih banyak sehingga kami mundur,” katanya.
Pencarian polisi berujung saat melihat Yuhdi membonceng sang istri.