Terkini Daerah
Polisi Ungkap Rekaman CCTV Dokter Bakar Bengkel hingga Tewaskan 3 Orang, Pelaku Tergesa-gesa
Polisi mengungkap rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi pembakaran mautdi Jatiuwung, Kota Tangerang, yang menewaskan 3 orang.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Kasus tragedi pembakaran bengkel dan rumah yang dilakukan dokter muda berinial MA masih menyita perhatian.
MA ditetapkan sebagai tersangka pembakaran maut di Jatiuwung, Kota Tangerang, yang menewaskan kekasih dan calon mertuanya.
Berbekal rekaman kamera pengintai alias CCTV, polisi berhasil mengangkap MA.
Baca juga: Tak Direstui, Dokter Hamil Bakar Bengkel hingga Tewaskan Pacar dan Calon Mertua, Sempat Ancam Begini
Pelaku ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Metro Tangerang Kota sejak hari ini, Rabu (11/8/2021).
Korban adalah kekasih tersangka yang bernama Leo (35) serta kedua orangtuanya sudah lansia, Edi (63) dan Lilis (54).
Dalam konferensi pers di Mapolrestro Tangerang Kota, Jumat (13/8/2021), Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima menjelaskan proses penangkapan MA.
Polisi membeberkan bahwa aksi MA terciduk CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.
"Dari rekaman CCTV di lokasi kejadian, terlihat ada sosok perempuan tampak tergesa-gesa masuk ke mobil," ungkap Deonijiu dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.
Lewat hasil rekaman CCTV, anggota Polsek Jatiuwung langsung menemukan kendaraan merek Mitsubishi Xpander berwarna hitam yang diduga kuat milik tersangka MA.
"Tak lama ditemukan kendaraan pelaku dan ditemukan lima plastik bensin di dalamnya. Di dalamnya juga ditemukan ada alat tes kehamilan, test pack," ujar Deonijiu.
Baca juga: Nasib Dokter yang Bakar Bengkel hingga Tewaskan Pacar dan Calon Mertua, Kini Terancam Hukuman Mati
Baca juga: Telanjur Hamil dan Tak Direstui Nikah, Dokter Wanita yang Bakar Rumah Kekasih Terancam Hukuman Mati
Diketahui, motif MA nekat membakar bengkel dan rumah korban akibat sakit hati.
Pasalnya, MA yang sudah dihamili justru tidak direstui untuk menikah oleh kedua orangtua sang kekasih.
Wanita yang berprofesi sebagai dokter umum itu pun menjalani tes psikologi di Rumah Sakit Polri Keramat Jati.
Ia dikenakan pasal pembunuhan berencana dan terancam hukuman mati atau hukuman 20 tahun penjara akibat perbuatannya.
Kronologi Aksi Pembakaran
