Terkini Nasional
Enggan Ikuti Puan, Reaksi Ganjar Pranowo Ditanya soal Baliho Elite Politik: Aku Mikir Covid-19 Sek
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi soal ramai baliho sejumlah elite politik di pinggir jalan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi soal ramai baliho sejumlah elite politik di pinggir jalan.
Dilansir TribunWow.com, satu di antara elite politik yang memasang baliho raksasa itu adalah Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Meski tergabung dalam partai yang sama dengan Puan, Ganjar mengaku tak memikirkan mengikuti jejak Ketua DPR RI itu untuk memasang baliho.
Kini, ia tengah fokus merampungkan pandemi Covid-19 di Jawa Tengah.
"Tugas saya hanya satu sekarang, saya diperintahkan oleh Presiden oleh ketua umum saya (Ketum PDI-P) itu kon ngurusi Covid," ucap Ganjar, dikutip dari Kompas.com, Jumat (13/8/2021).
"Wes aku ora kober (tidak sempat) mikir kui (mikir soal pilpres dan pasang baliho)."

Baca juga: Soal Baliho PDIP, Pesan Haikal Hassan untuk Puan: Dikenal Aja Gak Bagus, Dikenal Jahat Juga Ada
Baca juga: Sindiran Haikal Hassan soal Ramai Baliho Puan sebelum Pilpres 2024: Pak Jokowi Udah Dilepeh?
Ganjar enggan menanggapi tujuan para elite politik memasang baliho raksasa itu.
Banyak pihak yang menduga baliho raksasa itu sudah dipasang di masa pandemi demi mendongkrak popularitas menjelang Pilpres 2024 mendatang.
"Aku mikir Covid-19 sek piye carane segera beres. Sudah melandai, saya udah lihat mal, orang berdagang sudah mulai laku jualannya, aku mulai seneng," katanya.
“Jadi masyarakat lagi butuh itu, kayaknya ora pantes ngomong kuwi aku (tidak pantas aku berbicara itu, -red)."
Tak Peka Rakyat sedang Susah dan Buang-buang Uang
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta, Ujang Komarudin menilai para elite politik tersebut berharap agar masyarakat familiar sebelum pergelaran Pilpres 2024 tiba.
Namun Ujang menilai pemasangan baliho oleh para elite politik justru dapat menjadi bumerang karena dipasang di tengah pandemi.
"Pemasangannya tak pas waktunya, tak tepat timingnya karena masyarakat sedang susah karena Covid-19," ujar Ujang, Jumat (6/8/2021).
"Maka pemasangan baliho itu hanya akan mendapat nyinyiran publik, hanya akan mendapat olok-olok rakyat. Karena dianggap tak sensitif atas penderitaan rakyat," jelasnya.
Baca juga: Bukan Tunggu 2024, Rocky Gerung Duga Tujuan Baliho Elite Politik: Enggak Hormati Presiden Lagi
Baca juga: Marak Baliho Puan hingga Airlangga, Pengamat Nilai Tak Peka Rakyat sedang Susah dan Buang-buang Uang