Terkini Nasional
Respons Najwa Shihab Dengar Alasan soal Dana Rp 5 Juta untuk Seragam Anggota Dewan: Apa Pantas?
DPRD Kota Tangerang menuai kritik setelah membuat anggaran baju dinas anggota dewan yang naik dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
Ia kemudian mengungkap sejumlah anggaran DPRD Kota Tangeran yang direlokasi untuk penanganan Covid-19.
"Itu menjadi hak kita, namun momentum hari ini belum pas," ujarnya.
"Sama seperti kemarin pandemi ini panjang ya hampir dua tahun."
"Makanya saat 2020 di awal pandemi sebenarnya anggota DPRD sudah merelokasi anggaran, baik untuk kendaraan dinas pimpinan DPRD dan pembangunan gedung DPRD."
Menanggapi ucapan Gatot, Najwa kemudian menyinggung kepantasan anggota dewan menganggarkan begitu besar dana hanya untuk seragam.
Menurut Gatot, dana senilai Rp 5 juta untuk seragam memang sudah semestinya dilakukan.
"Jadi karena situasi pandemi merasa tidak pantas? Kalau situasi normal pantas beli baju seharga itu?," tanya Najwa.
"Ya karena ini fasilitas yang diberikan kepada kami," kata Gatot menyudahi.
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-3.10:
Berbahan Louis Vuitton
Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP) menyatakan, ada empat merek pakaian yang rencananya digunakan anggota DPRD Kota Tangerang sebagai baju dinas pada 2021.
Pengadaan Bahan Pakaian Sekretariat DPRD Kota Tangerang Pokja ULP Hadi Sudibjo berujar bahwa satu di antara lini busana ternama, Louis Vuitton, bakal menjadi bahan pakaian dinas anggota Dewan.
"Di antaranya Louis Vuitton, ini untuk yang PDH," papar Hadi dalam rekaman suara, Senin (9/8/2021).
Dikutip dari Tribunnews.com, rencananya, pakaian dinas harian (PDH) setiap anggota DPRD Kota Tangerang itu bakal dibuat dua setel.
Sementara itu, tiga pakaian lainnya diketahui bakal menggunakan bahan dari lini busana Lanificio Di Calvino untuk pakaian sipil resmi (PSR), Theodoro untuk pakaian sipil harian (PSH), dan Thomas Crown untuk pakaian sipil lengkap (PSL).