Virus Corona
Kata Pakar soal Gizi yang Dibutuhkan dan Pentingnya Terapi Gizi pada Pasien Covid-19 saat Isoman
Pasien Covid-19 terutama yang menjalani isolasi mandiri selalu mendapat anjuran agar tidak makan sembarangan dan perlu memakan makanan yang bergizi
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko
Karena ketika terinfeksi Covid-19 pasien mengalami gangguan metabolisme di dalam tubuh.
Hal itu juga ditambah jika pasien merasakan gejala sesak yang mengakibatkan meningkatnya kerja otot pernapasan.
Kebutuhan energi pasien yaitu sebesar 30-35 kalori/kg/hari.
Sedangkan untuk kebutuhan protein pasien juga meningkat karena adanya perubahan metabolisme terhadap protein, terjadi pemecahan protein, dan penurunan sintesis otot.
Sehingga dibutuhkan peningkatan asupan protein, tetapi ini masih dalam batas normal.
Kebutuhan untuk pasien isolasi mandiri adalah 1,2 hingga 2 gram/kg berat badan/ hari.
Dia juga menyarankan pasien mengkonsumsi sumber protein hewani seperti daging, susu, telur, dan ikan yang lebih mudah diserap tubuh.
Kecuali untuk orang yang memiliki gangguan kesehatan untuk konsumsi bahan hewan.
Dia menerangkan bahwa kebutuhan karbohidrat pasien Covid-19 tida boleh melebihi 50 persen kebutuhan energi harian.
"Misalnya dengan asumsi kebutuhan 2 ribu kalori per hari, maka porsi makan nasi maksimal adalah 1,5 tangkup tangan dalam sekali makan," ujarnya.
Sebaiknya juga hanya satu tangkup tangan saja, dan tangkup tangan setiap orang juga berbeda.
Menurutnya ketika kelebihan karbondiokasida akan menyebabkan meningkatnya gula darah dan meningkatkan produksi karbondioksida, dan meningkatkan potensi menimbulkan gangguan pernapasan akut.
"Jadi bisa sesak gitu, belum sesak bisa menjadi sesak, sudah sesak akan semakin sesak."
Baca juga: Infeksi Covid-19 Bikin Mual dan Muntah Pasien saat Isolasi Mandiri, Awas Bisa Jadi Masalah Serius
2. Vitamin C
Penggunaan vitamin C sudah sering didengar dan penggunaannya bagi pasien Covid-19 sebenarnya sudah tersosialisasi dengan baik.