Virus Corona
Dianjurkan Dikonsumsi saat Isolasi Mandiri, Ini Peranan Probiotik bagi Pasien Covid-19
Satu di antara jenis konsumsi yang bisa menjaga kekebalan tubuh adalah makanan atau minuman yang mengandung probiotik.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
Bakteri probiotik dapat menghambat proses adsorpsi melalui ikatan langsung dengan virus dan menghambat masuknya ke dalam sel epitel.
Pengikatan bakteri probiotik pada permukaan epitel dapat menyebabkan hambatan sterik dan menghalangi perlekatan virus pada reseptor sel inang.
Bakteri probiotik melepaskan zat antimikroba (seperti bakteriosin, biosurfaktan, asam laktat, hidrogen peroksida, oksida nitrat, asam organik) dan musin usus dari sel mukosa, yang secara efektif dapat menghambat proliferasi virus.
Virus yang menyebabkan infeksi Covid-19 dapat ditularkan bahkan pada individu tanpa gejala.
Meski tanpa gejala, virus bisa bertahan di dalam tubuh selama dua minggu dan sewaktu-waktu bisa menyebabkan perburukan.
Dalam hal ini, probiotik dapat menjebak virus pada infeksi saluran pernapasan, serta menghambat pengikatan virus ke reseptor sel inang.
Probiotik dan Infeksi Covid-19
Penularan Covid-19 terjadi melalui tetesan pernapasan, dengan protein lonjakan virus yang memediasi dan mengikat reseptor sel inang, enzim pengubah angiotensin 2 (ACE2).
Ini memfasilitasi masuknya virus, dengan peradangan lokal, diikuti oleh fenomena inflamasi sistemik dan kerusakan beberapa organ.
Kerusakan ini sering dikaitkan dengan stres oksidatif dengan radikal bebas yang menyebabkan kerusakan pada membran sel.
Pasien Covid-19 menunjukkan tingkat sitokin inflamasi yang tinggi dalam darah, yang berpotensi menyebabkan badai sitokin.
Ini dianggap sebagai alasan yang mendasari kerusakan multi-organ parah yang terjadi pada Covid-19 yang parah.
Covid-19 juga bisa menyerang saluran pencernaan terutama usus.
Hal itu dapat mengakibatkan peningkatan bakteri patogen di usus.
Ini, bersama dengan viral load yang berlebihan di mukosa, mengganggu fungsi penghalang epitel usus, yang bisa menyebabkan penyakit kronis.
Probiotik dapat memperbaiki disbiosis sekaligus mengurangi viral load dan peradangan.
Selain itu, aktivitas antioksidan kuat mereka mengarah yang bisa menangkal radikal bebas, bisa mengurangi kerusakan organ.
Faktor tersebut bisa disempurnakan oleh faktor lain seperti usia, gaya hidup, dan kebiasaan diet. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya